Reog Ponorogo Diklaim Malaysia, Ahirnya Terjawab?

@istimewa

Jakarta, Desas desus kesenian Reog Ponorogo di klaim Malaysia sebagai seni miliknya akhirnya terjawab. Wakil Dubes Malaysia di Jakarta, Adlan Mohd Shaffieq, menyatakan pihaknya tidak mendaftarkan kesenian Reog Ponoroho sebagai salah satu warisan budaya ke UNESCO.

Menurut Adlan, Pemerintah Malaysia, Kuala Lumpur sejauh ini belum mengajukan Reog ke UNESCO sebagai warisan budaya sendiri.

Bacaan Lainnya

“Saya sudah berdiskusi dengan pusat mengenai ini, berdasarkan informasi awal, Malaysia belum mengajukan Reog Ponorogo ke UNESCO sebagai milik kami,” kata Wakil Dubes Malaysia di Jakarta, Adlan Mohd Shaffieq, melansir dari CNNIndonesia, Senin (11/4/2022).

Dijelaskan Adlan, Malaysia dan Indonesia sudah membuat kesepakatan untuk mendaftarkan bersama warisan budaya tak benda (intagible cultural heritage) ke UNESCO seperti baju kebaya, Tari Piring, tari Kuda Kepang, tradisi Adat Perpatih, dan Puisi Teromba.

Dengan kesepakatan itu, deretan kesenian tersebut diklaim menjadi milik bersama. “Sudah ada diskusi ini dan Kementerian Luar Negeri RI sudah mengirim nota diplomatik pada 2 Maret 2021 terkait kesepakatan Indonesia untuk mendaftarkan lima kebudayaan tersebut sebagai 5 warisan budaya tak benda ke IGH UNESCO,” kata Afiq.

Kendati demikian, Adlan mengungkapkan, hingga saat ini Reog belum masuk dalam kesepakatan kedua negara tersebut.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berencana mengajukan Reog sebagai kebudayaan negaranya ke Badan PBB untuk urusan budaya tersebut.

Muhadjir menjelaskan bahwa kesenian Reog Ponorogo di Indonesia sudah lama diakui sebagai warisan budaya tak benda sejak tahun 2013. Selama kurun waktu 4 tahun berjalan, pemerintah sudah melengkapi dan menyempurnakan persyaratan untuk diusulkan ke UNESCO. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.