Tangkapan Nelayan Selat Bali Meningkat

Jembrana, Warta9.com – Suasana ramai nampak jelas dari para nelayan, tangkapan terus meningkat. Sejumlah tenaga buruh (panol) menimbang ikan hasil tangkapan di TPI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jum’at (9/8).

Hasil tangkapan nelayan sejak tiga bulan belakangan mengalami peningkatan dibanding sebelumnya. Pelabuhan ikan yang sebelumnya cenderung sepi hingga tiga bulan, kini mulai bergolak. Jenis ikan Lemuru serta ikan Layang menjadi komoditas utama nelayan selerek di Jembrana.

Sejumlah nelayan yang ditemui mengungkapkan, rata-rata dalam satu kapal mereka bisa membawa pulang puluhan ton, jauh lebih banyak dibanding sebelumnya.

“Ini mulai banyak, sudah musimnya mungkin, sebagian besar Lemuru,” terang Ripin salah satu anak buah kapal Selerek.

Perahu-perahu yang sebelumnya lama tidak melaut, beberapa di antaranya sudah beroperasi. Namun belum keseluruhan. Nelayan lain mengungkapkan lokasi tangkap ikan Lemuru ini di wilayah Pekutatan hingga bukit wilayah perairan timur.

“Biasanya kalau disana sudah muncul banyak, akan lama muncul. Kita berharap terus ada,” tandas Mursalin, nelayan lain.

Kepala TPI Pengambengan, Putu Adi Astawa saat di jumpai membenarkan mulai ramainya aktivitas penimbangan di TPI Pengambengan. Kondisi ini sudah terjadi sejak tiga bulan belakangan ini. Tetapi dari pengamatan belum semua perahu Selerek yang melaut.

“Terpantau dari bulan Mei hingga saat ini, jumlah hasil tangkapan semakin meningkat” tandas koordinator TPI putu Adi Astawa.

Ratusan ton hasil tangkapan nelayan perharinya, sangat mempengaruhi harga jual ikan itu sendiri, ikan bagus kisaran harga Rp5 ribu/kg. Sedangkan ikan kualitas nya kurang bagus mencapai Rp2 ribu.

“Karna membludaknya hasil tangkapan perahu, bayk pabrik memproses sarden terbatas, karna pesanan pasaran minim, dan hanya proses tepung ikan dgn skala besar,” ujar Supri salah satu suplayer ikan. (W9-agus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.