Warga Gianyar Diresahkan Cerita Bocah 9 Tahun, “Diculik dan Dibekap’

Gianyar, Warta9.com – Sejak beberapa hari terakhir, masyarakat Desa Saba, Gianyar, diresahkan dengan cerita Gede MP (9) bocah laki-laki asal Banda. Pasalnya, dia mengaku diculik dan dibekap oleh orang tak dikenal mengendarai sepeda motor lalu memboncengnya.

Namun upaya penculikan terhadap bocah itu gagal, lantaran kendaraan penculik yang masih misterius ini mengalami kecelakaan lalu lintas di depan bale banjar setempat.

Meski demikian, keresahan warga terhadap asumsi cerita si bocah dari mulut ke mulut masih sangat dirasa. Bak raja hutan mengintai mangsa, sorot mata penduduk desa sensitif, kala melihat kehadiran orang baru.

Terkait masalah tersebut, Kelian Banjar Banda, I Kadek Merta Anggara, saat diminta konfirmasinya Senin (16/9) membenarkan, adanya dugaan penculikan anak di banjarnya. Aksi penculikan itu terjadi pekan lalu, tepatnya Sabtu (7/9/2019).

Korban GDMP juga sudah memberitahu kedua orang tuanya atas perihal yang dialami. Hanya saja pihak keluarga enggan melapor ke aparat kepolisian. Menyikapi keresahan warga, pihaknya bersama Bamas dan Babinsa Desa Saba, Sabtu (14/9), melakukan konfirmasi atas kejadian tersebut kepada korban.

“Saat kami tanyakan ke anaknya, katanya anak itu mulutnya ditutup pakai tisu, lalu mau menuruti keinginan pelaku. Pelakunya mengendarai sepeda motor, dua orang. Satunya dewasa dan satunya lagi anak kecil seumuran korban,” ujar Anggara.

Lanjut korban menceritakan, bahwa kejadian tersebut berada di wilayah perbatasan banjarnya dengan Bonbiyu atau di seputaran Pura Batan Sukut. Selama ini, aktivitas di kawasan tersebut memang relatif sepi. Biasanya hanya anak-anak melintas di kawasan tersebut untuk bermain layangan dan korban waktu itu tengah bermain sepeda sendirian.

“Anak itu juga mengaku tidak sadar diri saat akan dibawa kabur. Beruntung sepeda motor pelaku mengalami tabrakan di Selatan balai banjar Banda. Korban berhasil diselamatkan. Pelaku pergi karena saat itu tidak ada yang tahu ada upaya penculikan. Sebab korban baru menceritakan pada orang tuanya jauh hari setelah kejadian,” ungkapnya. (W9-Soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.