
Lampung Selatan, Warta9.com – Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia Abdul Hamid menyambut baik pemanfaatan kawasan PKK Agropark Sabah Balau Lampung Selatan. Ia menyampaikan agar menyehatkan tanah, menyelamatkan tanaman. Karenanya, SDM yang terlibat harus mengerti cara bercocok tanam.
PKK Agropark yang luasnya sekitar 13 hektar, sangat potensial untuk dikelola dengan baik berbagai jenis tanaman. Namun, Abdul Hamid alumni FP Unila yang sudah banyak berkiprah tingkat nasional ini, mengingatkan agar memperhatikan SDM pengelola tanam di PKK Agropark. Hamid yang sudah banyak belajar soal benih sayuran di luar negeri ini, terpanggil terjun di Lampung membantu pengembangan Agropark.
Masukan Abdul Hamid disampaikan pada acara penyerahan kesepakatan bersama pengembangan kawasan PKK Agropark, oleh Ketua TP PKK Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari Mirza, Senin (21/7/2025).
Hamid mengatakan, selain mengembangkan berbagai jenis tanaman di PKK Agropark, lokasi yang dekat dengan Kota Bandarlampung ini bisa dijadikan tempat edukasi dan pelatihan berbagai jenis tanaman. Sehingga dengan pendidikan dan latihan, kedepannya lebih banyak masyarakat yang mendapatkan ilmu pertanian.
Karena itu, Hamid menyarankan kepada pengelola tanaman PKK Agropark, agar jangan sekadar menanam. Tapi, orang yang mengelola harus tahu cara bercocok tanam. “Jadi soal SDM harus menjadi perhatian. Sayang kalau pengembangan kawasan PKK Agropark hanya sekadar menanam tanaman tidak dibarengi dengan SDM yang baik. Sebab, kalau SDM nya tidak tahu cara bercocok tanam, maka hasilnya tidak akan meningkat.
Hamid dalam berbagai kesempatan ke daerah dan bertemu dengan petani selalu menyampaikan ”sehatkan tanah, selamatkan tanaman”. Ini salah satu kunci yang harus dilakukan petani. Masalahnya, petani di negeri ini selalu berguru pada orang-orang di sekitarnya, bapaknya, kakeknya dan orang-orang di sekitar rumahnya. Dia tidak belajar ilmu pertanian secara khusus, sehingga harus ada pembinaan agar cara bertanamnya benar dan hasil panennya sesuai harapan.
Karena itu, Hamid menyarakan agar pengelasan tanaman di PKK Agropark dilakukan dengan ilmu pertanian Sehingga keberadaan pertanian di Agropark bukan sekadar tanam tapi punya dampak kepada masyarakat dalam hal budidaya tanaman.
Bahkan secara khusus Abdul Hamid, menyampaikan kepada Ketua TP PKK Lampung Purnama Wulan Sari Mirza, beberapa tanaman yang sudah besar seperti cabai yang ada sekarang sebaiknya dibongkar. Sebab kalau tidak nanti penyakit cabai yang ada sekarang menukar ke cabai yang baru. Sehingga cabai kerdil dan keriting.
Karena itu, Hamid menyampaikan berbudidaya secara benar agar mendapatkan hasil yang optimal dan harus melakukan dalam kelompok untuk saling bertukar ilmu bertani dan merencanakan kapan sebaiknya tanam dan mendapatkan harga yang baik setelah panen. Dalam menghadapi pasar yang berfluktuasi, mereka harus efisien dalam arti biaya produksi bisa ditekan secara teknis namun produktivitas tetap meningkat. (W9-jm)



















