Bali, Warta9.com – Gerak cepat Tim Opsnal 1 Ditreskrimum Polda Bali, mengungkap kasus jambret sadis di Jalan Mudutaki, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, membuahkan hasil manis.
Pelaku jambret sadis Rachmat Hidayat, berhasil dibekuk tanpa perlawanan di Jalan Bung Tomo, Denpasar Utara, Kamis dini hari (16/12/2021) sekira pukul 02.30 Wita.
Dari informasi sumber polisi dijelaskan, aksi jambret yang dilakoni pemuda 31 tahun itu cukup sadis. Selain merampas barang, juga tak segan segan menganiaya korbannya. Seperti pengendara sepeda motor bernama Putu Ayu Aditya Widyawati ini
Perempuan 21 tahun asal Jembrana tersebut menjadi korban jambret sadis pelaku di Jalan Muditaki, Dalung, ketika sedang melakukan perjalan pulang. Saat itu korban yang tiba di TKP pukul 00.30 Wita, tiba tiba dipepet pelaku. Tanpa basa basi langsung merampas tas korban dengan cara ditarik keras. Akibatnya korban pun jatuh terpental dari atas motornya hingga mengalami patah tulang kaki kiri.
Pelakunya langsung kabur, setelah berhasil merampas tas korban berisikan HP Vivo V15, surat surat penting korban, uang tunai Rp 400 ribu dan kunci motor, ungkap sumber Polisi kepada sekilasmedia.com dan meminta namanya tak disebutkan.
Masih beber sumber Pelaku juga menguras habis uang tabungan korban di dalam ATM sebesar Rp 12 juta, tambahnya.
Kasus ini berhasil diungkap setelah korban yang masih belum bisa berjalan dibantu kerabatnya melapor ke Polda Bali. Menindaklanjuti laporan, tim Opsnal 1 Ditreskrimum Polda Bali langsung melakukan penyelidikan olah TKP dan mengintrogasi saksi serta korban. Kemudian polisi berhasil melacak handpone korban. Yang diketahui pelaku bersembunyi di seputaran Jalan Bung Tomo Denpasar.
Dari pengintaian di Jalan Bung Tomo, polisi melihat seorang pria yang dicurigai sebagai pelaku melintas mengendarai sepeda motor Yamaha Japstyle warna putih, lalu diamankan, ucap sumber.
Dari hasil introgasi pelaku Hidayat mengakui perbuatannya. Dimana dalam aksinya membuntuti korban dari Jalan Gatot Subroto Barat hingga tiba di TKP lalu merampas tas korban. Demikian pula sampai berita ini ditayangkan Dirtreskrimum Polda Bali, Kombes Pol. Ary Satrian masih belum dapat untuk dimintai keterangan. (Fendy)
