Kades Bumi Restu Bantah Tuduhan Sekelompok Warga

Kotabumi, Warta9.com – Kepala Desa Bumi Restu Kecamatan Abung Surakarta, Lampung Utara (Lampura), Bambang Okgianto, membantah dirinya tak transparan dalam pengelolaan Dana Desa (DD).

Pengakuan Bambang tersebut sekaligus menjawab tudingan sekelompok warga saat menggelar aksi di depan kantor desa beberapa hari lalu, yang menuntut dirinya mundur dari jabatan karena ketidak transpran dalam penggunaan DD.

“Insaallah yang sudah saya lakukan (penggunaan Dana Desa) sudah sesuai. Jadi saya membantah semua tuduhan itu,” ujar Bambang, Kamis (2/4/2020).

Dia menjelaskan dalam penggunaan Dana Desa, dia bersama sejumlah perangkat desa selalu melakukan transparansi. Dimana,m sebelum pelaksnaan kegiatan dilaksanakan, dirinya terlebih dahulu menggelar musyawarah desa, dengan melibatkan tokoh masyarakat, BPD, LPM serta perwakilan masyarakat.

“Semua kami libatkan, dan transparan tentang semuanya,” jelas Bambang

Ketika ditanya mengenai tuduhan jika dirinya hanya melibatkan keluarga dalam setiap pengerjaan kegiatan fisik di desa, dengan lugas Bambang menampiknya. Menurut dia, justru dalam setiap kegiatan pengerjaan fisik di Desa Bumi Restu, selalu melibatkan dan memberdayakan warga setempat.

“Mengenai tuduhan saya melakukan pungli, saya tidak pernah melakukannya,” tegas dia.

Lebih lanjut Bambang menambahkan, jika memang warga menginginkan dia mengundurkan diri berdasarkan hati nurani dan bukan karena ada ‘embel-embel’, dirinya siap menerima.

Namun jika keinginan itu berdasarkan adanya tuduhan, maka dia ingin adanya pembuktian. ”Karena saya menjadi kepala desa tujuannya cuma satu, yakni untuk membangun desa agar lebih baik,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Bumi Restu Kecamatan Abung Surakarta, Lampung Utara (Lampura), mendemo kepala desanya, Rabu (1/4/2020).

Warga menuntut Kepala Desa, Bambang Okgianto dicopot dari jabatannya, karena diduga tidak transparan dalam sejumlah kegiatan desa, salah satunya mengenai Dana Desa.

Mereka berkumpul di depan Kantor Desa yang behadapan langsung dengan kediaman sang kades.

Latif selaku koordinator aksi dalam orasinya menyampaikan bebera poin, yakni aparatur desa pakai sistem keluarga. Bantuan yang diterima oleh desa tidak ditransparankan ke masyarakat.

“Belanja barang/ jasa di monopoli kades. Lembaga desa pengurusnya keluarga kades smua,”kata Latif.

Selanjutnya, Dana Desa (DD) dikerjakan oleh Mariyanto yang notabene merupakan adik kandung kades.

“Tidak transparan dana Bumdes tahun 2017-2019, serta mengenai penerimaan DD 2015-2019,” tegasnya.

“Karena itu kami menuntut agar Bambang dicopot dari jabatannya, karena kami tidak percaya,” kata Latif lagi. (Rozi/Avan)

Baca Juga : https://warta9.com/dinilai-tidak-transparan-warga-minta-copot-bambang-jadi-kades-bumi-restu/

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.