Pramuka Ke-58, Diminta Pengetahuan Sikap dan Keterampilan Anti Korupsi 

Bangli, Warta9.com Bersama Segenap Komponen Bangsa Gerakan Pramuka Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI,’ demikian tema hari Pramuka Ke 58 tahun 2019, disampaikan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali, Dewa Made Indra di Lapangan Kapten Mudita, Bangli.

Dihadiri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali, Made Rentin, berserta tamu undangan yang aktif dalam berbagai kepramukaan, Dewa Indra menyatakan, jika pramuka sebagai satu organisasi kepanduan dan paling konsisten menjaga keutuhan NKRI. Hal itu sejak diawali masa memperjuangkan kedaulatan NKRI, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang berlandaskan Pancasila.

“Gerakan pramuka ini dari usia dini. Dan para anggota serta insan pramuka dari usia dini sudah ditanamkan nilai-nilai patriotisme, karakter nasionalisme, karakter membela NKRI. Dimana karakter itu untuk setia kepada Pancasila dan UUD 1945. Jadi jangan khawatir, pramuka sangat konsisten dijalan ini,” ujar Dewa Indra, yang juga selaku Sekretais Daerah Provinsi Bali.

Sementara itu, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso dalam sambutannya dibacakan Dewa Indra, bahwa peringatan hari pramuka tahun ini sepatutnya dimaknai sebagai keprihatinan terhadap berbagai masalah dihadapi bangsa Indonesia, seperti merebaknya korupsi, terpaparnya radikalisme, terorisme dan penyalahgunaan narkoba.

Di bacakan lebih lanjut, melalui momentum ini, Budi Waseso mengajak segenap pengurus kwartir, para pelatih dan pembina, serta semua anggota Pramuka untuk senantiasa menjadi pioner dalam menanamkan nilai-nilai anti kejahatan luar biasa (extra ordinary crimes). Dimana hal itu telah diaksanakan dengan upaya preventif, yakni mengadakan kerjasama Kwartir Nasional dan Komisi Pemberantasan Korupsi, pada tanggal 27 Juli 2019 lalu.

“Ini bertujuan untuk merumuskan syarat-syarat kecakapan khusus bagi anggota Pramuka Siaga, Penggalang dan Penegak/Pandega, mempunyai pengetahuan serta sikap dan keterampilan anti korupsi,” ungkap Dewa Indra.

Oleh karena itu, anggota pramuka untuk lebih perduli terhadap pengaruh negatif globalisasi kerusakan dan pencemaran lingkungan. Selain itu, juga kegagalan pelestarian lingkungan, pertolongan pertama dan ini diperlukan saat terjadi bencana, serta harus linear dengan sistem pendidikan nasional.

Di kesempatan itu juga dilaksanakan penandatanganan MoU Penataan Data Anggota Pramuka, antara Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali dengan Direktur Harmoni Permata. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.