Propti Universitas Teknokrat : Mahathir Tekankan Mahasiswa Perlu Kesadaran Bela Negara

Bandarlampung, Warta9.com – Memasuki hari kedua Program Pengenalan Perguruan Tinggi (Propti) Universitas Teknokrat Indonesia, jumlah partisipan zoom sebanyak 735 peserta.

Pelaksanaan Propti hari kedua, Jumat (25/9/2020) yaitu penyampaian materi pertama oleh Wakil Rektor I Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM. Materi yang disampaikan tentang “Pembinaan Kesadaran Bela Negara, Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”.

Mahathir menyampaikan, beka negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh sikap kecintaanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara seutuhnya.

Lebih lanjut Mahathir mengatakan, lalu apa tujuan bela negara. Tujuan bela negara mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Melestarikan budaya, menjalankan nilai-nilai Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Berbuat yang terbaik bagi Bangsa dan Negara. Menjaga identitas dan integritas Bangsa.

Sedangkan fungsi bela negara antara lain : Mempertahankan negara dari berbagai ancaman, menjaga keutuhan wilayah negara, merupakan kewajiban setiap warga negara dan merupakan panggilan sejarah.

“Sebagai Bangsa Indonesia kenapa kita harus melakukan bela negara, karena mempunyai nilai sadar berbangsa, yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, memiliki kemampuan bela negara sehingga kita akan mencintai tanah air,” ujar Mahathir.

Sebagai anak bangsa, lanjut Mahathir, Bela Negara sangat diperlukan karena ada ancaman. Yaitu setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan negara.

Masih menurut Mahathir, banyak sekali sumber ancaman negara. Contoh ancaman dari dalam negeri ; konflik antar golongan, pemaksaan kehendak sehingga terjadi kerusuhan, memudarnya rasa nasionalisme. Juga faktor kondisi masyarakat seperti kemiskinan dan pengangguran.

Sedangkan ancaman luar negeri antara lain, bisa saja invasi/agresi militer, terorisme skala internasional, jaringan narkoba secara internasional, penjarahan kekayaan alam dan lain-lainnya.

Oleh karena itu, lanjut Mahathir, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, dalam bela negara bisa dilakukan dengan tidak menggunakan narkoba, tidak ikut tawuran, tidak membuat onar di lingkungan sekitar, rajin belajar dan berprestasi, membantu melestarikan budaya, saling menghormati agama dan kepercayaan orang lain, aktif dalam kegiatan positif dalam membantu negara.

Jadi, lanjut Mahathir dalam penyampaian materi melalui daring ini kepada mahasiswa baru, banyak manfaat bila kita melakukan bela negara. Manfaatnya antara lain, membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan, membentuk mental dan fisik yang tangguh. Kemudian menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai dengan kemampuan diri. Menghilangkan sikap negatif seperti, malas, boros, egois, tidak disiplin dan tentunya akan menjadi kepribadian yang taat pada aturan dan aturan hukum yang berlaku. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.