Sudah Dilarang, di OKU Masih Ada Keluarga Pasung OGDJ

Ilustrasi

OKU, Warta9.com – Ternyata di OKU masih ada kasus OGDJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dipasung. Hal ini setelah Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mendatangi rumah yang diduga ada OGDJ, ternyata usaha Dinsos OKU masih menemukan kasus ODGJ yang dipasung oleh pihak keluarga. Padahal hal ini telah dilarang pemerintah karena melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Kepala Dinsos OKU, Syaiful Kamal S.Km, M.Epid mengatakan kasus ODGJ yang dipasung pihak keluarga ini ditemukan di Kecamatan Baturaja Barat. “Ada tiga ODGJ yang kita temukan dipasung, satu diantaranya sudah dilepas,” kata Syaiful belum lama ini.

Dikatakan Syaiful, alasan pihak keluarga memasung, karena ODGJ ini kerap berkeliaran dan meresahkan warga dan hal ini dikhawatirkan pihak keluarga akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kita dapat info dari masyarakat bahwa ada ODGJ yang dipasung, kemudian kita turun untuk memastikannya ternyata memang benar,” ujarnya.

Pihak Dinsos OKU lanjutnya sudah melakukan pendekatan dan memberikan sosialisasi ke pihak keluarga. Selain itu lanjut Syaiful, Dinsos OKU telah meminta kepada pihak terkait dan pemerintah setempat untuk mendata dan mengurus keperluan ODGJ ini agar bisa dibawa berobat untuk penyembuhan.

“Kita salurkan untuk bisa dibawa berobat, kita minta juga pihak terkait agar bisa mengurus keperluan ODGJ ini, seperti misalnya BPJS dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Sebelumnya lanjut Syaiful, Dinsos OKU juga menemukan kasus yang sama, namun pihaknya langsung melakukan tindakan membawa ODGJ tersebut untuk diobati.

“Ahamdulillah yang sebelumnya sudah mulai membaik dan ada kemajuan, bahkan dia (ODGJ red) sudah bisa masak dan mengurus rumah, sebutnya.

Menurut Syaiful, kendala dilapangan saat menemukan kasus ODGJ yang dipasung. Pihak keluarga enggan ditemui karena malu ada pihak keluarganya yang mengalami gangguan jiwa, padahak menurutnya justru hal itu semakin memperburuk keadaan.

“Makanya kita setiap kali menemukan kasus ODGJ dipasung kita lakukan pendekatan, karena tidak semua keluarganya terbuka dan menerima, alasan mereka malu. Sebaiknya kalau ada kasus yang serupa sebaiknya segera dilaporkan ke pihak-pihak terkait dan terutama ke Dinas Sosial agar bisa kita tindak lanjuti, hal ini agar OKU bebas pasung,” tukasnya. (W9-dody)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.