Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Buka Posko Angkutan Lebaran

Badung Bali, Warta9.com – Kepala Otban Wilayah IV Bali Nusra, Elfi Amir Selasa (28/5) resmi buka Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2019/1440 H di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Pembukaan Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2019 / 1440 H di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai digelar dalam Apel yang dihadiri GM Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, DanLanud I Gusti Ngurah Rai, GM Airnav Cabang Denpasar, Ka BMKG Kelas I Ngurah Rai, Ka Basarnas Bali dan Kapolsek Kawasan Udara Ngurah Rai serta melibatkan para Personel yang terlibat dalam Pam Posko Angkutan Lebaran Idul Fitri 1440 H Tahun Baru 2019 diantaranya Angkasa Pura I, TNI AU Lanud I Gusti Ngurah Rai, KP3U Ngurah Rai, K9 Polda Bali, AVSEC, ARFF (Airport Rescue Fire Fighting), Otban Wilayah IV Bali, Basarnas Bali dan KKP Kelas I Denpasar

Dalam amanatnya, Kepala Otban Wilayah IV Bali Nusra Elfi Amir, menyampaikan bahwa kegiatan posko angkutan lebaran tahun 2019 (1440 H) merupakan tindak lanjut dari instruksi direktorat jenderal perhubungan Udara Nomor. 02 tahun 2019 tentang pelaksanaan angkutan lebaran tahun 2019 (1440 H).

Kegiatan angkutan lebaran merupakan program tahunan dan rutin dilaksanakan seperti halnya angkutan Nataru, untuk itu dalam rangka meneruskan arahan pimpinan dari menteri perhubungan, bahwa pelaksanaan angkutan lebaran tahun 2019 (1440 H) khususnya subsektor udara hendaknya lebih baik dari tahun sebelumnya yakni mampu menciptakan kolaborasi dan sinergitas antar stakeholder khususnya di lingkungan bandara.

Para pihak terkait diharapkan melakukan evaluasi/pengecekan terhadap kesiapan fasilitas utama dan fasilitas pendukung, prosedur, serta kesiapan SDM/ personil. Adapun periode waktu penyelenggaraan posko angkutan lebaran tahun 2019 ditetapkan mulai tanggal 29 Mei 2019 (H-7) dan berakhir pada tanggal 13 Juni 2019 (H+7).

Puncak arus mudik diprediksi terjadi di tanggal 1 Juni 2019 dan puncak arus balik ditanggal 9 Juni 2019. Sementara ini prediksi kenaikan jumlah penumpang angkutan lebaran tahun 2019 sub sektor udara sebesar 3,14%, sampai saat ini jumlah permohonan extra flight dalam periode angkutan lebaran sebanyak 167 penerbangan.

Berikut hal lain yang tidak kalah penting adalah penerapan prinsip-prinsip 3S+1C yakni mengutamakan safety, menjaga security, meningkatkan pelayanan optimal dan patuh terhadap semua SOP dan regulasi yang berlaku.

Isu penting yang perlu mendapatkan atensi selama periode angkutan lebaran antara lain ; tarif angkutan lebaran, delay management, pelayanan penumpang angkutan udara, kelaikudaraan/pengoperasian pesawat udara, gangguan keamanan penerbangan dan antosipasi keadaan darurat/kontigency plan seperti erupsi gunung agung.

Dengan jumlah penumpang pertahun sekitar 23 juta (tahun 2018) dan pergerakan pesawat dan pergerakan pesawat dalam setahun sebanyak 162 ribu movements, Bandara I Gusti Ngurah Rai termasuk kategori bandara padat secara nasional. Hal tersebut memerlukan pengaturan, koordinasi dan sinergitas secara optimal antar stakeholder.

“Besar harapan kita, semoga pelaksanaan angkutan lebaran tahun 2019 (1440 H) di Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan dengan lancar, aman dan selamat,” jelas Elfi Amir. (W9-Randi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.