Bandarlampung, Warta9.com – Tim juri Kontes Robot Terbang Indonesia ke-5 dalam seleksi tahap II, di Universitas Teknokrat Indonesia, Kamis (4/10/2018), telah menetapkan 22 tim dari kategori Racing Plane (RP) yang dinyatakan lolos. Tim RP itu yang akan mengikuti kompetisi pada 5-10 Oktober dengan lokasi lomba di Kota Baru Jati Agung Lampung Selatan.
Dalam lomba KRTI ke-5 tahun 2018, dengan tuan rumah Universitas Teknokrat Indonesia, diikuti 113 tim dari empat kategori lomba yaitu, VToL, Fixed Wing (FW), Racing Plane (RP) dan Technologi Developmen (TD).
Kasubdit Penalaran dan Kreatifitas Kemenristek Dikti Dr. Misbah Fikrianto, MM, dalam jumpa pers Kamis malam yang dijadiri Rektor Universitas Teknokrat Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA dan para juri, mengakui bahwa jumlah tim yang mengikuti lomba KRTI 2018 cukup banyak. Lomba ada tiga tahapan yaitu, pengenalan atau workshop kepada peserta perguruan tinggi. Lalu ada sharing ilmu pengetahuan peserta KRTI. Kemudian pelaksanaan lomba KRTI.
Sementara itu, Tim Juri KRTI dari ITB Dr. Ir. Djoko Sarjadi mengatakan, visi dari KRTI dengan mempwrlombakan pesawat terbang tanpa awak akan menjadi keperluan dimasa depan, baik keperluan sipil maupun militer. KRTI selain untuk memasyarakatkan teknologi juga bisa menjadi penguasaan ekonomi. “KRTI dilaksanakan di beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, karena kegiatan ini bernilai ekonomi,” ujar Djoko Sarjadi.
Juri senior dari ITB ini menegaskan bahwa Penerbangan UAV dalam KRTI yang dilombakan merupakan buatan mahasiswa sendiri. “Teknologi tinggi dan canggih ini produksi sendiri, dibuat sendiri oleh mahasiswa,” tambah Djoko. (W9-jam)
