(Foto: Aam/tabikpun.com)
MESUJI – Bentrok antar warga kembali terjadi di kawasan Register 45, Sungai Buaya, Kabupaten Mesuji pada Selasa (24/12) sekira pukul 08.25 Wib. Peristiwa penyerbuan oleh sekelompok massa itu diduga dipicu menyetopan pembajakan lahan Fasum Desa oleh kelompok Wayan Ana Cs.
Informasi yang dihimpun, peristiwa penyerbuan itu bermula dari saling klaim lahan antara Wayan Ana Cs dan Kelompok Karya Tani yang mengerjakan lahan tersebut. Kuat dugaan kelompok Wayan Ana Cs kerap meresahkan petani.
Dikutif dari tabikpun.com, pada Sabtu (21/12) sudah ada kesepakatan yang dihasilkan melalui musyawarah dua kelompok massa terkait klaim lahan oleh kelompok Wayan Ana Cs. Dimana permesalahan tersebut telah disepakati akan diselesaikan paling lama 15 hari atau hingga 5 Januari 2020.
Namun lagi-lagi pada Senin (23/12) kelompok Wayan Ana Cs malah menghentikan proses pembajakan lahan yang dikerjakan kelompok Karya Tani KHP Daftar 45 SBM. Kelompok Wayan mengklaim lahan seluas 2,5 hektar itu adalah miliknya.
Merasa terusik, warga pun melaporkan peristiwa penyetopan pembajakan itu kepada Ketua kelompok Ketut Sukarte. Hasil pertemuan itu, seluruh pengurus kelompok penyepakati akan mengusir Wayan Ana Cs dari lokasi Kelompok Karya Tani, untuk menghindari masalah yang berkepanjangan.
Merekapun datang menyatroni kediaman Wayan Anna Cs. Pertemuan meneganggan itu menemui jalan buntun. Wayan Ana Cs justru memberikan perlawanan hingga terjadi aksi anarkis oleh sekelompok massa. Mereka merusak rumah kediaman Wayan Ana Cs.
Namun aksi anarkis massa itu berhasil diredam oleh anggota Polres Mesuji dibantu TNI. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun Wayan Ana harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan akibat luka sobek dibagian kepala yang diduga terkena hantaman benda tumpul.
Kondisi terkini tempat kejadiaan perkara beransur kondusif, puluhan personil dari kepolisian Resort Mesuji beserta Kodim 0426 terlihat berjaga-jaga untuk mengamankan lokasi. (W9-jon)
