SDN 20 Limbur Tembesi Abaikan Protokol Kesehatan

Jambi, Warta9.com – Di masa pendemi Covid-19 sekolah di Kabupaten Sarolangun melakukan pembelajaran melalui daring dan luring, juga saat ini siswa-siswi melaksanakan ujian semester di rumah masing-masing dan di pantau langsung oleh dewan guru.

“Para tenaga pemgajar juga tetap masuk sekolah walaupun siswa siswi belajar di rumah, para guru pengejar tetap masuk dan pulang sesuai dengan jadwal biasanya,” jelas Kepala Sekolah SDN 20 Limbur Tembesi, Ibnu Khanifah, Selasa (15/12/2020).

Pantauan warta9.com, Sekolah Dasar Negeri No 20/VII Limbur Tembesi, Kecamatan Bahtin VIII mengabaikan protokol kesehatan. Tampak kepala sekolah, tenaga pengajar tidak menggunakan masker.

Selain itu juga tidak tampak alat pencuci tangan, sabun pencuci tangan, dan han sanitizer.

Mirisnya lagi, seorang siswa mendatangi sekolah untuk mengantarkan hasil ujian semester tidak menggunakan masker, perpakaian bebas, memakai sendal jepit.

Tanpa sungkan siswa ini memasuki ruangan kantor sekolah menemui guru untuk mengantarkan hasil dari lembaran ujiannya.

Siswa tersebut tanpa ada bimbingan dari guru untuk mengarahkan ke protokol kesehatan. Selain tidak menggunakan masker juga tanpa mencuci tangan sebelum memasuki kantor dan tidak mengcek suhu badan terlebih dahulu.

“Untuk alat protokol kesehatan dari pihak sekolah sudah di sediakan, seperti masker dan alat pencuci tangan, alat pencuci tangan ada di dalam kantor di karenakan siswa tidak ada di sekolah, jadi kami masukkan ke dalam kantor,” terang kepsek.

“Untuk para guru pengajar dan siswa siswi sudah di beritahukan menggunakan masker saat mendatangi sekolah, untuk himbauan kepada siswa siswi menggunakan masker sudah di sampaikan,” jelas Ibnu Khanifah.

Di saat wartawan media ini mempertanyakan ke salah satu guru tenaga pengajar juga yang mendatangi sekolah tanpa memakai masker mengatakan, pihak sekolah sudah mengingatkan siswanya untuk mengenakan masker saat ke sekolah.

“Kami sudah mengingatkan dan menghimbau para siswa siswi untuk menggunakan masker bila mendatangi sekolah,” jelas Taupik selaku guru di SDN 20.

Sementara jelas intruksi dari pemerintah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun agar para sekolah dasar dan tingkat SLTP untuk menerapkan dan mendisplinkan protokol kesehatan di masa pendemi ini, tapi sayang masih ada beberapa sekolah yang kurang mematuhi dan menjalankan himbuan dari pemerintah tersebut. (W9-Dh)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.