
Bandarlampung, Warta9.com – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Universitas Teknokrat Indonesia (UTI), Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan Ikatan Alumni Smanda yang dengan cepat dan tepat memulai perubahan dalam dunia pendidikan.
Ucapan terimakasih dan apresiasi itu disampaikan oleh Gubernur Mirza, yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung Thomas Amirico, saat membuka Seminar Pendidikan di Gelanggang Mahasiswa Dr. HM. Nasrullah Yusuf, Senin (21/4/2025).
Seminar Pendidikan: Sinergi Pemerintah, Akademisi dan Dunia Usaha Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan SMA/SMK di Lampung, dengan tema “Menyingkap Pendidikan SMA/SMK yang Adaptif dan Berdaya Saing: Apakah Kurikulum SMA/SMK Masih Relevan?”
Gubernur Mirza mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi Lampung sedang membaik. Pertumbuhan ekonomi dari kuartal ke kuartal, naiknya sampai 9,71%. Ini capaian luar biasa dalam lima tahun terakhir. Namun di balik angka-angka kemajuan itu, masih ada PR besar. Ekonomi Lampung masih banyak ditopang sektor pertanian dan perdagangan.
Gubernur menyampaikan, cepatnya kemajuan teknologi saat ini, harus disikapi oleh para guru dan pengelola pendidikan. Saat ini, hampir semua permasalahan dapat diselesaikan oleh robot, oleh Al, tinggal ketik saja sudah ada jawabannya.
Sebagai pendidik, tentunya pemah mendengar tentang Al (Artificial
Intelligence), Chatgpt, yang sering sekali anak-anak kita gunakan. Sekarang, mereka tidak perlu mengerjakan PR dan tugas mereka, tinggal masukkan pertanyaannya dan Al inilah yang akan mengerjakan PR dan tugas sekolah.
Menurut Gubernur, zaman sudah berubah dan kita tidak bisa terus
menjadi penonton. Lampung harus jadi pemain utama. Tapi, ada tantangan yang tidak bisa dianggap remeh yaitu pengangguran terbuka. Memang saat ini pengangguran terbuka turun menjadi 4,12%, tapi yang paling banyak menganggur justru lulusan SMA dan SMK. Artinya apa? Artinya ada gap besar antara dunia pendidikan dan dunia kerja. “Dan jurang ini hanya bisa dijembatani kalau kita mau berubah secara sistem dan bersama-sama,” ujar Gubernur.
Sekarang, ada sekitar 207 ribu anak muda di Lampung yang sedang menunggu kesempatan. Mereka tidak butuh janji-janji manis, apalagi sampai di ghosting. Mereka butuh kepastian.
Untuk itu dalem kesempatan ini Gubernur Mirza berharap semua harus menyatukan kekuatan antara pemerintah, institusi pendidikan dan dunia industri.
Karena tantangan sekarang itu bukan soal siapa yang paling pintar hafalan, tapi siapa yang paling siap berubah, paling siap kerja tim, paling kreatif. Makanya, kita perlu ubah cara pikir kita: Dari “lulusan siap kerja” menjadi “lulusan siap berinovasi”. Dari “ikut tren pasar” menjadi “pencipta peluang pasar”. Kurikulum pendidikan juga harus ikut berubah. Tidak bisa lagi pakai sistem dari zaman kita dan para guru sekolah dulu.
Gubernur berharap suatu saat nanti akan ada anak muda Lampung yang sukses menjadi Founder startup, seperti Habibi Garden dan Lahan Sikam, startup buatan anak muda Lampung, mereka sukses membangun bisnis yang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas.
Untuk itu, Gubernur Mirza mengajak para guru kepala sekolah membukakan ruang pembelajaran yang merdeka, yang dapat membuat siswa semangat untuk datang ke kelas, bukan semangat untuk datang ke kantin. Dan buat pelaku usaha hendaknya menjadi mentor yang asik. Buka peluang magang, kolaborasi, bahkan mungkin kolaborasi bikin startup bareng anak-anak muda.
Peran Universitas Teknokrat
Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, mengatakan Universitas Teknokrat terus berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMA/SMK dengan Program Sekolah Binaan Pembinaan Pembelajaran Daring/Online Bagi Guru.
Kemudian melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk sekolah (guru dan siswa)
Pelatihan Metaverse dan Artificial Intelligence (AI), pelatihan Internet Of Things (IoT), pelatihan Pemrograman Web, pembuatan Video Pembelajaran.
Pelatihan Leadership dan lain-lain.
Oleh karena itu, Mahathir berharap kegiatan seminar ini merupakan bagian penting dari upaya bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Semoga seminar ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berkarya dan berinovasi dalam dunia pendidikan,” harap Mahathir.
Melalui kesempatan ini, Mahathir mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Terima kasih kepada Gubernur Lampung, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dan para narasumber yang telah bersedia hadir, kepada panitia yang telah mempersiapkan acara, dan tentu saja, terima kasih kepada para hadirin yang hadir dalam seminar ini. (W9-jm)