Pemprov Lampung Gelar FGD Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, Mandiri dan Inovatif Dukung Percepatan Penurunan Kemiskinan

Pemprov Lampung menggelar FGD di Universitas Lampung. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Focus Group Discussion (FGD), sebagai tuan rumah Universitas Lampung, di Gedung Rektorat Unila, Kamis (10/4/2025).

Diskusi kali ini mengangkat bertema: “Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif, Mandiri, dan Inovatif Mendukung Percepatan Penurunan Kemiskinan,” dibuka Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Mulyadi Irsan, mewakili Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. Diskusi juga dihadiri Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, DEA., IPM., ASEAN Eng, Kepala Bappeda Lampung Elvira Ummihani dan sejumlah pejabat terkait.

Bacaan Lainnya

Tiga narasumber yang tampil dalam diskusi yaitu:
1. Dr. Fiskara Indawan, Ekonom Senior Bank Indonesia KPw Provinsi Lampung, dengan topik “Strategi Efektif Mengoptimalkan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung di Tengah Tekanan Fiskal dan Dinamika Global.”

2. Dr. Drs. H. Iskandar Zulkarnain, MH, Ketua Baznas Provinsi Lampung, dengan topik “Strategi Pemberdayaan Masyarakat untuk Pengentasan Kemiskinan yang Efektif di Provinsi Lampung.”

3. Dr. Asih Murniwati, Dosen FEB Unila, dengan topik “Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Pengentasan Kemiskinan di Provinsi Lampung.

Diskusi ini bertujuan; Mengidentifikasi tantangan utama dalam pertumbuhan ekonomi Lampung. Merumuskan strategi kebijakan yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan sektor unggulan di Lampung. Mengembangkan langkah-langkah konkret dalam mengatasi permasalahan kemiskinan melalui strategi pemberdayaan masyarakat di daerah.

Diskusi yang banyak dihadiri para ilmuan ini juga merumuskan strategi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di daerah dengan menekankan pada pemberdayaan, transformasi sektor informal ke
dalam sektor formal, dan mengefektifkan jaring pengaman sosial. Meningkatkan sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, dan stakeholder lainnya dalam menciptakan kebijakan ekonomi yang adaptif dan
berkelanjutan.

Diskusi ini juga membahas beberapa aspek utama, antara lain: Analisis Ekonomi Makro Lampung: Tren pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi, dan proyeksi ke depan. Tekanan Fiskal: Implikasi keterbatasan anggaran terhadap program pembangunan ekonomi daerah. Dinamika Global: Pengaruh ketidakpastian ekonomi global, termasuk perdagangan internasional dan investasi asing.

Strategi Optimalisasi Sektor Unggulan: Kebijakan dan inisiatif untuk memperkuat sektor manufaktur, pertanian, dan industri pengolahan. Strategi pemberdayaan masyarakat miskin yang efektif di daerah, dengan mengenali lebih dekat karakteristik dan kebutuhan kelompok miskin di daerah. Mengembangkan dan memperkuat kerangka pembangunan ekonomi yang inklusif dalam kebijakan pembangunan di daerah.

Kepala Bappeda Provinsi Lampung Elvira Ummihani menjelaskan, Pemprov akan menggelar diskusi tematik yang nantinya diselenggarakan di enam Perguruan Tinggi di Provinsi Lampung dengan tema sebagai berikut:
a. Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif Mandiri dan Inovatif;
b. Meningkatkan Kualitas Pembangunan Manusia;
c. Pembangunan Rendah Karbon Berketahanan Iklim dan Ketangguhan Bencana;
d. Menurunkan Angka kemiskinan;
e. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang efektif dan berintegritas; dan
f. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis aman dan berbudaya. (W9-jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses