Bandarlampung, Warta9.com – Bandara Gatot Soebroto di Kabupaten Way Kanan, Lampung, milik TNI AD, kini menjadi bandara komersial. Peresmian dilakukan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dihadiri Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa.
Terkait nama Bandara, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengusulkan nama Bandar Udara (Bandara) Gatot Soebroto di Way Kanan diubah menjadi Bandara Ryacudu.
Atas usulan Gubernur tersebut, warga WayKanan Gindha Ansori sangat mendukung usulan Gubernur Arinal Djunaidi untuk mengubah nama Bandara Gatot Soebroto menjadi Ryacudu.
Sehingga, menurut Gindha, masyarakat akan tahu kalau Lampung juga memiliki seorang pejuang yang berasal dari Kabupaten Way Kanan. “Saya selaku masyarakat Waykanan sangat setuju dengan ide gubernur. Jadi ini harus dimunculkan nama pejuangnya, kalau Gatot Soebroto kan sudah banyak,” kata Gindha.
Terlebih lagi, menurut dia, saat ini banyak generasi muda yang tidak mengetahui siapa saja pahlawan-pahlawan dari Lampung. “Jadi generasi muda ini tahu sosok-sosok pahlawan Lampung, termasuk Ryacudu. Sehingga, masyarakat terinspirasi dengan mereka,” jelasnya.
Gubernur Arinal Djunaidi menjelaskan, Ryacudu merupakan seorang mantan perwira tinggi TNI AD yang berasal dari Kabupaten Way Kanan. “Kalau Gatot Soebroto kan memang di mana-mana sudah ada dan seorang pahlawan juga. Tetapi kan, Pak Ryacudu ini merupakan jenderal dari Way Kanan,” kata Arinal, Selasa (23/7/2019).
Karena itu, dia akan segera mengusulkan perubahan nama Bandara Gatot Soebroto menjadi Bandara Ryacudu kepada KSAD TNI. “Nanti coba buatkan surat usulan kepada menteri untuk mengganti nama Bandara Gatot Soebroto jadi Ryacudu,” ujar Arinal.
Bandara ini diresmikan penggunaannya sebagai bandara sipil untuk meningkatkan konektivitas penerbangan nasional. Untuk awalnya, tersedia dua kali penerbangan setiap minggu yang dilayani oleh maskapai Citilink dengan tujuan Jakarta-Way Kanan-Palembang. Selain itu, maskapai Lion Air juga telah berkomitmen membuka penerbangan melalui bandara ini. Saat ini, Bandara Gatot Subroto memiliki landasan pacu sepanjang 2100 meter dan rencananya tahun depan akan diperpanjang agar mampu melayani penerbangan menggunakan pesawat berbadan besar. (W9-jam)
