DPRD Minta Pemkab Sarolangun Fokus Peningkatan Ketahanan Pangan

Jambi, Warta9.com – Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun Tontawi Jauhari, SE bersama Wakil Ketua II Syahrial Gunawan menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022, di aula Bappeda Sarolangun, Rabu (31/3/2021).

Pelaksanaan kegiatan Musrenbang RKPD ini dalam rangka menjalankan amanat undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional, dengan tujuan untuk menyusun perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Sarolangun tahun 2022 dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah menuju Sarolangun yang lebih sejahtera.

Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari mengapresiasi pelaksanaan Musrenbang RKPD yang dilakukan lebih terbuka dengan menghadirkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk narasumber dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bappenas RI dan Pemerintah Provinsi Jambi.

“Saat ini ada sistim informasi Pemerintah daerah (Sipd) yang baru diterapkan di Sarolangun tahun ini. Ini sangat bagus, dan kita sudah mendengar pemaparan dari narasumber, baik dari Bappenas, Kemengadri dna Bappeda Provinsi Jambi,” sebutnya.

Kata Tontawi lagi, bahwa melalui Musrenbang RKPD ini akan menjadi acuan dalam menyusun anggaran APBD Kabupaten Sarolangun tahun 2022 mendatang. Pihaknya akan siap bersinergi membahas bersama hingga tuntas mewujudkan pembangunan daerah yang lebih baik lagi kedepan.

“Tentu ini acuan kita dalam rangka menyusun anggaran APBD 2022 kedepan, anggaran ini akan dibahas bersama-sama sebagaimana biasanya. Musrenbang selalu dilakukan setiap tahun, dimana finalisasinya ke RKPD di tanggal 25 Maret ini harus selesai. Kemudian langsung disusun kendala RKUA-PPAS, dan disampaikan ke DPRD untuk dibahas bersama,” jelasnya.

Tontawi juga mengharapkan, pemerintah daerah kedepan tetap fokus peningkatan ketahanan pangan sebagaimana yang telah dilaksanakan saat ini. Hal itu dalam rangka mendorong peningkatan ekonomi masyatakat sehingga masyatakat tetap survive ditengah wabah virus corona yang masih belum berakhir.

“Kita tahu wabah virus corona berdampak terhadap ekonomi yang turun, alhamdulillah sekarang step by step sudah berkembang. Kemendagri tadi menyampaikan yang dibahas itu hanya volume dan pagu anggaran saja. Tidak yang lain-lain, tidak tekhnis, kalau tekhnis dibahas saat pembahasan APBD, ini yang harus kita lakukan bersama baik eksekutif maupun legislatif dalam rangka pembahasan APBD 2022 nanti,” tandasnya. (W9-dh)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.