Mencek4m!!, Massa Hindu di India Bakar Masjid, Imam Masjid Tew4s

Warta9.com Situasi di Kota Gurgoan Inida terus meman4s. Pasalnya segerombolan umat Hindu sayap kanan membakar dan melepaskan tembakan ke sebuah masjid di Gurgaon, Selasa (1/8/2023).

Akibat perisitiwa di kota Gurgoan yang tertletak di barat daya New Delhi India Utara itu, seorang Iman Masjid dinyatakan tew4s dan satu orang lainya terluka.

Bacaan Lainnya

Hasil indentifikasi Polisi, korban bernama Maulana Saad (19), imam masjid Anjuman Jama yang terletak di sektor 57 di Gurugram. Diketahui saat kejadian ada tiga orang lainnya, di mana satu di antaranya terluka dan dua lainnya tidak terluka.

Masjid tersebut diserang oleh massa pada Selasa pagi. Insiden ini terjadi beberapa jam setelah kekerasan komunal mematikan di distrik Nuh di negara bagian Haryana utara.

“Sekelompok 50 hingga 60 penjahat melakukan penembakan dan pembakaran di Anjum pada dini hari Selasa, yang menyebabkan kematian satu orang dan melukai lainnya,” kata Wakil Komisaris Polisi Nitish Agarwal kepada wartawan, seperti dilansir dari Al Jazeera, Kamis (3/8/2023).

“Kami telah menangkap beberapa orang, mendaftarkan FIR (laporan polisi) terhadap mereka dan telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut,” tambah Agarwal.

Gurugram masih tegang sepanjang hari karena massa berkeliaran di jalan-jalan, membakar toko-toko bekas dan merusak restoran-restoran kecil, yang sebagian besar milik warga Muslim.

Ini terjadi ketika kelompok sayap kanan Hindu yang bersekutu dengan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa telah berkampanye menentang salat Jumat di Gurugram. Masjid Anjuman adalah salah satu dari sedikit tempat yang diakui secara resmi untuk salat.

Insiden itu terjadi menyusul bentrokan kekerasan antara komunitas Hindu dan Muslim di Nuh, di mana pihak berwenang memberlakukan jam malam. Sedikitnya empat orang, termasuk dua personel polisi, tewas dalam bentrokan di distrik Nuh. Kekerasan meletus ketika prosesi keagamaan Hindu melewati wilayah mayoritas Muslim.

“Arak-arakan itu dimaksudkan untuk berpindah dari satu kuil ke kuil lain, tetapi bentrokan pecah antara dua kelompok dalam perjalanan, yang mengakibatkan kematian empat orang,” kata Krishan Kumar, juru bicara kepolisian Nuh, kepada kantor berita Reuters.

Dia mengatakan dua dari korban tewas adalah anggota penjaga rumah, pasukan sukarela yang membantu polisi mengendalikan kerusuhan sipil. Sepuluh personel polisi lainnya terluka dalam bentrokan itu, tambah Kumar.

Kantor berita Press Trust of India melaporkan beberapa mobil bahkan dibakar dan batu dilemparkan ke arah polisi, dan pemerintah negara bagian meminta pasukan tambahan untuk mengendalikan situasi.

Polisi menggunakan gas air mata dan melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa. Sementara pihak berwenang telah menangguhkan layanan internet di daerah tersebut dan melarang pertemuan besar. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.