Usulan Rapat DPRD Bali, Tim Ahli Harus S2

Denpasar, Warta9.com – Dalam rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali, menuai banyak usulan terkait Tim Ahli, agar secepatnya dievaluasi mengingat beberapa hal ketentuan.

Wakil Ketua DPRD Bali Sementara I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, setiap rapat Dewan diakuinya sangat banyak masukan-masukan diterima. Salah satunya terkait Tim Ahli DPRD Bali.

“Kami selama lima tahun bersama Tim ahli sangat terbantukan dengan tugas-tugas dewan yang dikerjakan,” ujarnya, Kamis (12/9).

Dalam usulan rapat bahwa standar dari segi keilmuan atau gelar disebut harus Magister atau S2. Namun dirinya belum berani memutuskan apakah harus S2, atau boleh S1, tentu ini akan dikaji terkait evaluasi tim ahli.

“Dengan adanya tim ahli, jelas kami terbantu dan ini harus ada evaluasi. Kalau dari segi prakteknya sangat membantu DPRD,” akunya.

Sugawa Kory menjelaskan, pembentukan tim ahli DPRD sebelumnya dipilih melalui beberapa mekanisme atas kesepakatan pimpinan DPRD maupun ketua Fraksi yang ada. Kini dengan adanya masukan lain yang muncul terkait absensi atau kehadiran DPRD Bali dan sangki dirasa sangat positif sehingga perlu dievaluasi.

Sedangkan usulan terkait pemukulan kentongan saat mengawali masa persidangan juga dari usulan dewan.

“Pemukulan kentongan ini merupakan memunculkan kearifan lokal, bunyi kul-kul pada awal persidangan. Teknisnnya nanti, ketika dalam sidang, dengan ini sidang pertama dibuka, lalu diikuti suara kentongan tung tung tung,” ungkapnya.

Filosopi, lanjut dia, memberi tahu kepada masyarakat, sebagai saran komunikasi. Meskipu sudah ada media komunikasi canggih sepeti sekarang ini, namun kerifan lokal tetap dijaga.

“Kul-kul merupakan kearifam lokal media komunikasi secara niskala hal yang positif harus diikuti, apalagi sesuai visi Gubernur Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” tandasnya. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.