Yogyakarta, Warta9.com – Di tengah laju transformasi digital yang semakin cepat, keterlibatan manusia dengan teknologi, termasuk kecerdasan buatan/Artificial Intelligence
(AI), bukan lagi sebuah pilihan, melainkan bagian dari realitas sehari-hari. Perubahan yang terjadi begitu cepat sering kali membuat kita harus bertindak cepat baik dalam menentukan sikap, mengambil keputusan, atau merespons arus informasi yang datang silih berganti.
Kemampuan untuk memahami dan mengaplikasikan kecerdasan buatan (AI) menjadi keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh berbagai kalangan, tidak hanya oleh para profesional, tetapi juga oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), pelajar, mahasiswa, hingga generasi muda.
Dalam rangka mendukung peningkatan literasi dan ketrampilan berbasis AI bagi ASN, Pemuda, Mahasiswa, dan Siswa di DIY pada era transformasi digital, Anggota DPD RI R.A. Yashinta Sekarwangi Mega bekerja sama dengan BINAR dan Microsoft bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), menyelenggarakan Webinar dengan tema “AI untuk Masa Depan Jogja: Teknologi untuk Keadilan, Kesejahteraan, dan Inklusi (Program Pelatihan AI for Public Good bagi Pemuda DIY)”.
Kegiatan Webinar diselenggarakan secara daring dan luring pada hari Senin (19/5/2025) di R. Serbaguna Kantor DPD RI DIY. Hadir secara fisik pada kesempatan tersebut, Anggota DPD RI R.A. Yashinta Sekarwangi Mega, Sekretaris Daerah DIY Drs. Beny Suharsono, M.Si., Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY Hari Edi Tri Wahyu Nugroho, S.IP., M.Si., perwakilan Pemda Kabupaten/Kota se-DIY, perwakilan Karang Taruna DIY, Kwarda Pramuka DIY serta pemuda dan mahasiwa. Sebagai pemateri utama Webinar adalah Moch. Ari Nasichuddin, M.Eng. selaku Chief Data & Business Officer PT. Atmatech Global Informatika.
Dalam sambutannya, Beny Suharsono menekankan bahwa AI maupun teknologi lain secara umum adalah suatu alat yang diharapkan dapat menjembatani dan menghadirkan pemerataan. Sehingga perlu dibangun pemahaman kolektif bahwa pemanfaatan AI haruslah tetap manusiawi dan berkeadaban.
Pelatihan AI juga diharapkan dapat menjadi awal dari proses yang berkelanjutan untuk membangun SDM digital yang cakap secara teknis sekaligus peka terhadap nilai-nilai keadilan sosial dan kemanusiaan. RA. Yashinta menilai bahwa saat ini sudah cukup bayak inovasi digital yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Hal ini menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah, khususnya Yogyakarta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Di Yogyakarta sendiri, saya sudah melihat beragam inovasi dari setiap Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mengembangkan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien, baik dalam integrasi data penduduk, pengelolaan sampah, dan lain-lain. Tentu masih perlu banyak pengembangan, namun ini menjadi sinyal baik bahwa kita di Yogyakarta sudah bergerak menuju inovasi digital yang adaptif,” ungkap Yashinta.
Melalui pendidikan dan pelatihan yang tepat, Yashinta percaya bahwa SDM di DIY dapat menjadi garda terdepan dalam menjawab berbagai tantangan modernisasi dengan solusi berbasis teknologi namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal. ”Inovasi digital bukan hanya terpusat di jakarta saja. Jogja pun bisa. Dan pemuda Jogja pun mampu. Yang kita perlukan adalah akses, kesempatan, dan ekosistem yang mendukung,” ujarnya. “Workshop ini bukan hanya tentang belajar teknologi. Tapi tentang keberanian untuk mengambil peran dalam membentuk solusi. Kemajuan ini tentu harus diimbangi dengan pengetahuan dan etika penggunaan teknologi yang kompatibel,” imbuh Yashinta.
Pada pelaksanaan kegiatan ini, para peserta juga dipandu oleh tim dari BINAR untuk mendaftar akun Microsoft Learn dan mengikuti secara gratis program Microsoft Garuda-AI, sebuah pelatihan pada platform Microsoft Learn untuk mempelajari konsep dasar AI, pengembangan solusi AI yang optimal dan bertanggungjawab hingga implementasi pengembangan AI dan teknik cybersecurity untuk solusi AI pada Azure Services. (W9-jm)
