Oknum Anggota DPRD Lampung Utara Diduga Pukul Kuli Panggul Kayu

Kotabumi — Oknum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Lampung Utara inisial AD menampar rahang dan mencekik leher seorang kuli panglong kayu.

Akibat penganiyayan tersebut, korban Sandi (27), warga Desa Pulau Panggung, Kecamatan Abung Tinggi, mengalami luka memar pada bagian rahang dan bagian leher. Bahkan setelah aksi pemukulan itu dirinya mengalami kesulitan mengunyah makanan dan minum.

Korban yang ditemui di Mapolsek Bukit Kemuning menyebutkan kejadian berawal Sabtu (2/5/2020) sore, sekitar pukul 13.00 Wib seperti biasa hari itu dirinya bersama rekannya bekerja di soumil milik terlapor.

Karena sesuatu hal, Sandi dan Anta rekanya terlibat adu mulut. Setelah cekcok di lokasi tempat bekerja, saat itu pelaku AD datang menemui mereka. Menanyakan siapa yang ribut dan korbanpun menjawab dirinya. “Saat itulah AD memukul rahang dan mencekik leher saya,” kata korban.

Merasa tidak terima dirinya di aniyaya, korban pulang ke rumah dan mengadu kepada keluarganya. “Saya minta keadilan jangan karena saya orang tak punya dan kuli kayu jadi semau-mau sama orang miskin,” ujarnya, Minggu (3/5/2020) sore  .

Korban berharap,  oknum yang merupakan anggota DPRD Lampura itu harus di proses hukum seadil-adilnya. Dirinya sudah melaporkan tersangka AD di mapolsek Bukit Kemuning dengan laporan No:STPL/101/B-1/IV/2020/PLD.LPG/RES.LAMUT/SEK.BUKIT.

Selain melapor ke mapolsek, Sandi sudah melakukan visum di Puskesmas Bukit Kemuning. Hal itu untuk memperkuat bukti bahwa korban benar telah di aniyaya oleh tersangka.

Di tempat yang sama saksi Yuli Eriawan mengatakan, pelaku AD setelah mencekik rahang dan memukul Sandi, dengan sombong langsung mengancam ingin membacok siapa saja warga desa yang berani dengan dirinya.

“Saya mendengar benar setelah menampar dan mencekik, dia mengancam siapa orang Dusun sukarame yang berani akan dibacoknya,” katanya.

Sementara Kapolsek Bukit Kemuning AKP Tatang Maulana saat dihubungi, Minggu (03/5/2020) sekitar pukul 15.15 WIB, melalui via telepon selulernya– aktif namun tidak menjawab. (Rozi/lam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.