Akiibat Statement Liar Di Medsos, Warga dan Keluarga ODP Dirugikan

Waykanan, Warta9.com – Pedagang makanan, bengkel motor dan pedagang sayur mayur di Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Waykanan, sangat terpukul, pelanggan hilang dagangan tak laku sama sekali.

Pemicunya pemberitaan dan isu yang simpang siur menyebabkan ketakutan berlebihan warga Kampung Lembasung dan Blambangan Umpu paska ditetapkannya ODP salah satu warga kampung Lembasung.

“Parah biasanya sehari pelanggan saya berkisar 40 motor sekarang tak sampai separuhnya. Pemberitaan yang berlebihan membuat masyarakat ketakutan padahal kejadian itu sudah lama,” terang Ali Usman pemilik bengkel Rama.

Hal senada dikeluhkan juga oleh Dian Ningsih pemilik warung Mie Ayam-Bakso dusun 5 Liok. “Saya stress benar, kami harus tetap buka sebab klo gak buka mau makan apa. Gara gara  berita yang dibesar besarkan itu warung saya kosong tak ada pembeli,” keluh Dian.

Tokoh masyarakat Lembasung Helmi Ibrahim menyayangkan pemberitaan yang berlebihan di medsos oleh orang yang tak berkompeten sebab  benar benar merugikan warga dusun 5.

“Saya berharap persoalan ODP di Lembasung tidak perlu dibesar-besarkan secara berlebihan apalagi oleh orang yang tidak berkompeten, sebab imbasnya selain kepada keluarga korban yang di kucilkan para pedagang pun mengalami kerugian yang sangat besar. Tolonglah bijak dalam mengeluarkan statement,” pinta dia.

Menurut Sekretaris Kampung Lembasung mewakili Kepala Kampung yang sedang tidak ada di tempat, ODP tersebut saat ini sedang menjalani karantina mandiri selama 14 hari di rumahnya, sementara warga dusun 5 liok bergotong royong menyediakan kebutuhannya.

Kepala Kampung sedang berkoordinasi dengan aparat kampung bagaimana menyediakan kebutuhan ODP tersebut dan keluarganya selama 14 hari sekaligus.

“Berita yang menyebutkan ODP tersebut sembunyi di sawah tidak benar, dia justru sedang panen padi. Saya juga bertanya ODP tersebut selama ini sakit asma akut yang tak pernah lepas dari obat setiap harinya. Sementara sejak kontak pertama tanggal 13 April 2020 hingga hari ini dia sudah melewati 18 hari dan kondisinya baik baik saja,” terang Murni Purnamasari.

Sementara di salah satu ruang gedung Rawat Inap Blambangan Umpu, Aprimansyah petugas medis yang menangani ODP Lembasung tersebut membenarkan keterangan carik Lembasung. Menurut nya secara medik kalau benar tertular seharusnya ODP pertama Lembasung tersebut sudah menunjukkan gejala sakit.

Sebab sudah melewati 14 hari lebih sejak pertama kali ODP tersebut kontak langsung dengan OTG 2 dari Waykanan. Sebab selama ini menurut pengakuan ODP tersebut dia sakit asma menahun yang harus konsumsi obat rutin setiap hari. Tapi tadi pagi kami mengunjunginya hasil pemeriksaan fisik ODP tersebut baik baik saja tak ada keluhan.

“Betul kemarin hari Selasa Tanggal 28 April 2020 saudara UD ditetapkan ODP akibat kontak langsung dengan pasien OTG 2 Way kanan dari Kecamatan Rebang Tangkas pada tanggal 13 April 2030. Hari itu juga sudah rapid test pertama dan hasilnya negatif. Hari Senin, 4 Mei 2020 rapid test yang kedua. Jika hasilnya reaktif kita test swab jika negatif maka kita  keluarkan keterangan sehat,” jelas Aprimansyah.

“Tadi pagi kami juga mengeluarkan surat keterangan sehat untuk Angga Juliyus atas permohonan dia yang merasa dirugikan akibat photo nya diunggah di media online,” tutup dia.

Sementara diaplikasi Facebook Angga Juliyus  menggunggah kekecewaan nya sangat dalam. Sekarang dia dijauhi orang orang, belanja di Alfamart kasir dan orang orang menjauh, bahkan dua kali ditolak cukur rambut hanya gara gara photonya sedang berada di kantor Samsat Waykanan ikut diunggah di salah satu media online bersama dengan photo photo pasien OTG 2 yang juga diunggah padahal menurutnya dia tidak bersentuhan dengan OTG tersebut. (W9-Joe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.