Sukseskan Program Investasi Udang, P3UW Lampung Keruk Pertambakan

Tulang Bawang, Warta9.com – Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah (P3UW) Lampung, melakukan perbaikan infrastruktur Kanal Inlet dan Kanal Outlet secara mandiri di Wilayah Bumi Sentosa, Kecamatan Rawajitu Timur, Tulang Bawang, pada Kanal Main Inlet Blok 01.

Salah satu warga Bumi Sentosa yang beralamat di blok 01 Jalur 16 Nomor 06 Suparno mengatakan, untuk mengeruk Kanal itu menggunakan excavator  bantuan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2020 diturunkan untuk melakukan pendalaman kanal yang kondisinya sudah hampir menjadi daratan karena tumpukan sedimentasi.

“Kondisi seperti ini menyulitkan petambak Blok 01 untuk mendapatkan air demi kebutuhan budidaya, karena air dari laut tidak bisa masuk,” tutur Supar kepada warta9.com, Jum,at (09/04/2021).

Dia menjelaskan, dengan dikeruknya kanal Main Inlet Blok 01 ini warga petambak Blok 01 Bumi mengaku sangat senang dan memberikan tanggapan positif, karena pengerukan Main inlet ini memang sangat kami tunggu-tunggu, sudah  dua tahun ini kami tidak bisa menikmati air bagus dari laut untuk budidaya.

Hal ini karena air tidak bisa masuk Kanal besar saluran air dari laut sudah menjadi daratan akibat sedimentasi, apalagi selama ini untuk budidaya tambak kami gunakan air tawar, sehingga angka kematian (Mortalitas Rate) udang pada saat ditebar menjadi sangat tinggi mencapai 50 sampai dengan 80%.

“Jadi kami mengucapkan terimakasih kepada P3UW Lampung dan warga yang telah bahu membahu mensukseskan program Investasi 1000/kg udang untuk perbaikan Infrastuktur pertambakan, pengerukan main inlet ini bagi kami akan memberikan harapan baru, untuk keberlangsungan dan suksesnya budidaya,” ujar dia.

Pada kesempatan ini, Kepala Devisi Alat berat P3UW Lampung Arizal menyampaikan, setelah selesai pembuatan Pintu DAM excavator bantuan MKP langsung melakukan pendalaman kanal Main inlet, pengerjaan  dimulai dari tanggal 04 maret 2021, panjang Kanal  4 Km, lebar 12 Meter dan kedalaman penggalian 1,5 Meter, waktu kerja excavator  1500-2000 HM (Hour Meter), 180 – 200 Hari kerja, estimasi biaya 700-900Juta.

“Mengenai sumber pendanaan murni dari swadaya warga setempat yang dihimpun dari Program Investasi 1000/kg udang” (investasi seribu rupiah dari setiap Kg udang dipanen ). Sebuah program swadaya anggota P3UW untuk biaya Revitalasasi infrastruktur budidaya secara mandiri,” ucap Ari. (W9-Wan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.