Kotabumi, Warta9.com – Kabar bahagia datang dari keluarga kecil Tuti Lestari (22 tahun), seorang ibu rumah tangga yang baru saja melahirkan anak pertamanya. Tuti dan keluarganya merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Dengan menggunakan fasilitas JKN, Tuti berhasil menjalani operasi caesar dengan lancar tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Tuti bercerita bahwa proses kehamilan anak pertamanya berjalan lancar dan tanpa kendala. Dalam kondisi normal, proses persalinan akan mulai berlangsung sesaat setelah kantung ketuban pecah dan air ketuban keluar. Namun hal berbeda terjadi pada Tuti. Tuti menjelaskan bahwa saat itu air ketubannya sudah habis dan belum ada tanda-tanda persalinan sehingga bidan yang menanganinya langsung menyarankan agar Tuti segera ke rumah sakit untuk dilakukan operasi caesar demi keselamatan ibu dan bayi.
“Awalnya saya sangat khawatir karena saya tidak punya cukup uang untuk biaya operasi caesar,” ujar Tuti dengan mata berkaca-kaca. “Tapi, saya teringat bahwa saya punya kartu JKN. Saya pun langsung mencari informasi tentang bagaimana menggunakan BPJS Kesehatan untuk operasi caesar,” tambahnya.
Ternyata, proses penggunaan BPJS Kesehatan untuk operasi caesar sangat mudah. Dengan kondisinya yang gawat darurat, Tuti segera mendatangi IGD RS Haji Kamino dengan membawa KTP. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan dan melalui beberapa proses administrasi, Tuti pun dijadwalkan untuk menjalani operasi caecar.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Saya tidak perlu khawatir memikirkan biaya operasi karena semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah menghadirkan Program JKN ini,” kata Tuti
Anak pertama Tuti lahir dengan sehat dan normal, sebuah anugerah yang tak ternilai harganya. Tuti dan sang suami sangat bahagia walaupun pada awalnya sempat khawatir dan takut tidak bisa membayar biaya operasinya namun sekali lagi JKN membuktikan kebermanfaatannya yang luar biasa.
Tuti mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas kelahiran buah hatinya. “Saya sangat bahagia dan bersyukur atas kelahiran anak pertama kami,” ujar Tuti dengan senyum sumringah. “Ini adalah hadiah terindah dari Tuhan. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika tidak ada BPJS Kesehatan. Mungkin kami harus berhutang untuk menjalani operasi caecar ini,” tambahnya.
Tuti berharap, dengan adanya Program JKN akan semakin banyak masyarakat yang terbantu, khususnya bagi mereka yang keadaan ekonominya kurang baik. Ia menyadari betul bahwa tidak semua orang memiliki kemampuan finansial yang sama untuk mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas. Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi upaya pemerintah dalam menyediakan program JKN yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Saya berharap, semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya memiliki JKN. Karena dengan BPJS Kesehatan, kita bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa harus khawatir memikirkan biaya. Saya sendiri sudah membuktikan manfaatnya. Operasi caesar yang biasanya membutuhkan biaya yang besar, semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Pelayanan di rumah sakit juga sangat baik dan saya tidak merasakan diskriminasi pelayanan dengan pasien umum,” kata Tuti.
Tuti juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu mendaftarkan diri dan keluarganya sebagai peserta JKN.
“Dan penting sekali untuk memastikan kepesertaan JKN selalu aktif, terutama bagi Peserta JKN segmen Mandiri harus rutin membayar iurannya sebelum tanggal 10 setiap bulan. Karena jatuh sakit tidak ada yang tahu kapan waktunya, beruntung kalau saat sakit kita sedang punya tabungan, kalau tidak ada ya bagaimana? Inilah pentingnya JKN, istilahnya untuk sedia payung sebelum hujan,” tutup Tuti. (*)