
Bandarlampung, Warta9.com – CEO Koran Kupas Tuntas Dr. Donald Harris Sihotang, kembali dipercaya menjadi Ketua Umum Kerabat Lampung periode 2025-2030.
Pelantikan pengurus Kerabat Lampung dilakukan di Gedung Bagas Raya, Selasa (13/5/2025), dihadiri Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela.
Penetapan pengurus Kerabat Lampung berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 001/SK/Kerabat.Lpg/III.2025.
Donald Harris Sihotang dalam sambutannya mengatakan, bahwa peserta yang hadir dalam pelantikan tersebut dari beragam latar belakang etnis menjadi bukti bahwa Provinsi Lampung adalah rumah yang penuh dengan semangat kebersamaan toleransi dan kekayaan budaya.
Ia mengungkapkan bahwa Kerabat dibentuk sehingga dapat menjadi rumah bagi masyarakat Batak dari berbagai latar belakang, lintas marga, lintas profesi dan lintas generasi.
“Rumah ini tidak hanya membangun solidaritas internal tetapi juga menjaga harmoni dengan seluruh etnis dan budaya di Provinsi Lampung. Kami percaya menjaga budaya adalah bentuk menjaga jati diri,” ujar wartawan senior ini.
Donald menjelaskan bahwa falsafah hidup masyarakat Batak adalah Dalihan Na Tolu atau tungku berkaki tiga adalah sebuah sistem nilai yang mendasari hubungan kekerabatan dan interaksi sosial mereka.
Ia menjabarkan tungku berkaki tiga melambangkan tiga pilar utama, yaitu Somba Marhula-hula, menghormati keluarga pihak perempuan yang memberi istri, Manat Mardongan Tubu berhati-hati dan saling menghormati dengan sesama marga dan Elek Marboru Mengasihi dan mengayomi pihak keluarga penerima istri.
Donald berpendapat Dalihan bukan hanya sekedar struktur adat tetapi juga sistem nilai sosial yang mengajarkan untuk hidup saling menghargai, saling menjaga dan saling menguatkan dalam keberagaman tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan budaya.
“Keberagaman bukan ancaman tetapi berkah bukan perpecahan tetapi kekuatan. Mari kita bersama-sama membangun Provinsi lampung yang rukun damai dan sejahtera dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.
Donald juga sangat mengapresiasi langkah strategis pemerintah Provinsi Lampung dalam merawat keberagaman dan mendorong harmoni sosial.
“Kedepan izinkan kami untuk mengusulkan gagasan festival budaya nusantara tahunan yang melibatkan seluruh budaya yang ada di Lampung. Festival ini bukan hanya panggung seni saja melainkan wadah silaturahmi serta menjaga budaya di tengah zaman yang terus berubah,” pungkasnya. (W9-jm)