Tiga Mahasiswa Institut Maritim Prasyeta Lampung Meninggal Dunia Hanyut di Sungai Way Sabu Teluk Pandan Pesawaran

banner 970x250

 

Dua mahasiswa meninggal hanyut terbawa arus air di sungai Way Sabu Telukbetung Pandan Pesawaran. (foto : ist)

Pesawaran, Warta9.com – Peristiwa tragis menimpa tiga mahasiswa Institut Maritim Prasyeta Lampung. Tiga mahasiswa peserta KKN yang sedang mandi di bendungan Sungai Way Sabu Margo Dalem Desa Batu Menyan Kecamatan Teluk Pandan KabupatrnbPesawaran tewas hanyut dibawa derasnya air pada Senin (24/2/2025).

Bacaan Lainnya

Tiga korban yang meninggal dunia yakni; Risky Kurniawan (24), mahasiswa warga Jl. Ikan Sembilang LKI RT 001 Kelurahan Sukaraja Kecamatan Bumi Waras Bandarlampung. Ricky Anggara (24) mahasiswa, warga Dusun Way APUS Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan. Dedi Muhammad Sanjaya, mahasiswa, warga Jl. Wartawan Gg. Temanggung RT 003 Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Way Halim Bandarlampung.

Menurut keterangan warga, pada Senin (24/2), mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Kecamatan Teluk Pandan, akan berakhir. Karena KKN nya sudah berakhir, maka tujuh orang ingin mandi di kali. Maka pada pukul 10.00 WIB, tujuh orang mandi. Namun, empat orang posisinya masih di tepi kali sedangkan orang korban tersebut sudah berada di tengah.

Saat mandi berada di kali tersebut datang air bah dari atas yang cukup deras sehingga ketiga mahasiswa hanyut terbawa derasnya air. Sedangkan empat lainnya berhasil menyelamatkan diri karena posisinya masih berada di pinggir kali.

Menurut laporan polisi, tiga mahasiswa hanyut terbawa derasnya air sungai. Saat dilakukan pencarian di Bendungan Sungai Way Sabu Margo Dalem Desa Batu Menyan Kec.Teluk Pandan, dua mahasiswa Risky Kurniawan dan Ricky Anggara, saat dilakukan pencarian oleh warga dan timsar berhasil ditemukan Senin sore. Sedangkan satu mahasiswa bernama Dedi Muhammad Sanjaya belum ditemukan.

Timsar, Basarnas bersama anggota Yonif 9 Marinir, Camat Telukbetung Pandan Salpani, bersama masyarakat terus menyusuri sungai hingga malam belum menemukan korban Dedi Muhammad. Timsar dari Basarnas dan warga setempat terus melakukan pencarian tapi hingga malam hari belum menemukan korban Dedi Muhammad. Tim Basarnas menghentikan pencarian karena sudah malam. Pencarian dilanjutkan pada Selasa (25/2) pagi. Timsar dan warga terus berjuang menyusuri sungai. Akhirnya siang sekitar pukul 11.00 WIB warga menemukan korban Dedi Muhammad dalam kondisi sudah meninggal.

Kapolsek Padangan Cermin IPTU Apri Sampanuju, SH bersama kepala Desa setempat Turut mengantarkan jenazah Dedi Muhammad ke rumah duka di Gunung Sulah. Begitu juga pihak kampus juga hadir di rumah duka. (W9-jm)

banner 970x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.