Bupati Tuba Bersama OPD Kunker ke Kota Batu Jawa Timur

Kota Batu, Warta9.com – Guna mempelajari pengelolaan sistem kinerja pemerintah dalam melayani dan mensejahterakan masyarakat, Bupati Tulang Bawang Hj. Winarti, SE, MH, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Batu, Jawa Timur, menjadi Kota yang berkembangan dengan demikian pesat dalam waktu singkat.

Saat Kunker tersebut, orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nenggah Nyappur ini bersama Kepala Satuan Kerja (Sarker) Organisasi Perangkat Daerah Tulang Bawang diterima di Balai Kota Among Tani, nama gedung yang diambil karena sebagian besar biaya pembangunan gedung tersebut berasal dari para petani, di gedung itu pula semua Satker OPD berkantor.

Menurut Bupati Gotong Royong ini dipilihnya Kota Batu tersebut mengingat Kota yang terkenal dengan kerenyahan buah apelnya itu, sudah terbukti dan sebagai rujukan study banding bagi daerah-daerah lain. Sebab Kota Batu baru berusia 17 Tahun berdiri namun perkembangannya sangat pesat, dari segi pelayanan perkantoran pemerintah, jelas mempunyai kantor yang sangat representatif. Kerennya asal bangunan Among Tani, hanya merupakan bekas sebuah bangunan hotel yang mangkrak.

Masalah saat pertama berdiri Kota Batu adalah sumberdaya, lebih dari 70% penduduk Kota Batu adalah petani, kemudian Pemkab Tulang Bawang berfikir pengembangan pariwisata dan pertanian, sampai akhirnya diharapkan bisa berdiri sebagai Kota Wisata.

“Ya Wisata berkembang pesat, walau awalnya banyak tokoh masyarakat tidak menyetujui,” ujar Walikota Batu Dra. Dewanti Rumpoko M.Si beserta Wakil Walikota Ir. Punjul Santoso, yang disampaikan dalam sambutan penerimaan terhadap Bupati Winarti berserta Kepala OPD, Selasa (28/08/2018).

Bunda Winarti sapaan akrab Bupati dengan gelar Pangeran Suri ini menjelaskan tujuan dirinya beserta rombongan study banding, berharap dapat belajar dan menambah wawasan pengetahuan yang nantinya akan diterapkan di Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nenggah Nyappur.

“Kami kesini ingin belajar bagaimana memberi rasa aman pada investor, bagaimana para investor bisa nyaman di Kota Batu, sehingga yakin untuk berinvestasi, kami ingin belajar dan menerapkan itu di Tulang Bawang,” katanya.

Bahkan Kota Batu bisa bangkit dan maju seperti ini pastinya adalah bagaimana keberanian pemerintah dalam berinovasi, tetapi tetap mendahulukan kepentingan rakyat, “Kemauan kami sama, mengiginkan lebih baik, dengan kemasan nama Bergerak Melayani Warga. Kami minta support supaya kami bisa berkembang seperti Kota Batu ini, karena keinginan mengembangkan sektor agro wisata sama dengan keingian kami, walau pohon apel tidak akan subur di Tulang Bawang tapi kami akan inovasi ke tanaman lain,” harap Wibarti.

Tak hanya itu, dari segi segi produk hukum sangat tertarik terhadap administratif yang dilakukan Pemerintah Kota Batu, bagaimana proses-proses kegiatan semua bisa berjalan. “Pendapatan daerah bisa begitu besar dan investor senang, wisatawan pula bisa nyaman,” ucap Bupati Cantik pemimpin pertama Kabupaten Tuba ini.

Dalam sesi tanya jawab, Inspektur Inspektorat, Dr. Pahada Hidayat bertanya bagaimana sinkronisasi, karena di Kota Batu masih banyak Desa, sementara Batu beralih status menjadi Kota.

Jawaban dari Walikota Batu Dra. Dewanti Rumpoko M.Si, bahwa semua terwujud berkat kebersamaan masyarakat Kota Batu yang ingin maju, masyarakat dan pengusaha ingin membangun daerah sendiri, lalu Pemerintah sebagai fasilitator, sehingga kolaborasi kemauan masyarakat dan Pemerintah untuk maju dan itulah kekuatan dan keunggulan Kota Batu. (W9-Wan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.