
Manna, Warta9.com – Wakil Bupati Bengkulu Selatan (BS) H. Rifai Tajudin, S.Sos yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) meminta seluruh pihak mendukung pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting.
Menurut Wabup, aksi tersebut dapat dilakukan mulai dari analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, Perwali/Perbup peran desa/kelurahan, dan pembinaan kader pembangunan manusia.
Bukan itu saja, melalui sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi data stunting. Selain itu, review kinerja tahunan diperlukan adanya keterlibatan seluruh pihak dalam melakukan kegiatan percepatan penurunan stunting.
“Ya, ketepatan dalam melakukan intervensi pada kelompok sasaran, tanggung jawab anggaran secara tepat pada kelompok sasaran. Selain itu, ketersediaan data yang update sangat dibutuhkan dalam aksi konvergensi penurunan stunting,” ujar Wabup, Sabtu (10/5).
Kemudian, konvergensi penurunan stunting adalah pendekatan terpadu dan terkoordinasi untuk mencegah dan mengurangi stunting pada anak-anak. Integrasi berbagai intervensi gizi spesifik dan sensitif, serta melibatkan lintas sektor dan berbagai tingkat pemerintahan.
“Untuk tercapainya pelaksanaan delapan aksi konvergensi pencegahan stunting tentu dengan kerja keras semua pihak,” jelas Rifai.
Wabup menambahkan, untuk memperkuat kapasitas kabupaten dalam aksi konvergensi percepatan penurunan dan pencegahan stunting melalui intervensi spesifik dan sensitive. Serta, meningkatkan koordinasi lintas sektor atau lintas program dalam percepatan penurunan stunting.
“Intinya dengan menyasar kelompok sasaran prioritas yang tinggal di desa untuk mencegah stunting. Penyelenggaraan intervensi, baik gizi spesifik maupun gizi sensitif secara konvergensi dilakukan dengan mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan pencegahan stunting, maka stunting dapat diantisipasi tidak terus berkembang,” tukasnya. (ADV)



















