
Bandarlampung, Warta9.com – Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung Heti Friskatati, SH, melakukan sosialisasi dan pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Kelurahan Langkapura Baru Kecamatan Langkapura, Kamis (25/9/2025).
Dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila Heti Friskatati bukan hanya menyampaikan pentingnya nilai-nilai Pancasila, tapi dia juga melakukan dialog dengan masyarakat.
Selaku anggota Komisi IV yang membidangi masalah Kesra Heti memanfaatkan kegiatan pembinaan Ideologi Pancasila untuk memecahkan masalah sosial yang dialami masyarakat.
Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Bandarlampung membantu masyarakat yang belum mendapat bantuan dari pemerintah. Heti juga membantu masyarakat yang tidak bisa berobat gratis. Melihat masyarakat yang berkebutuhan khusus, Heti juga membantu warga berkebutuhan khusus bagi warga, sehingga mendapat bantuan dari pemerintah.
Heti juga berusaha membantu masyarakat yang mengajukan proposal rehab masjid dan tempat ibadah. Dalam dialog Heti juga menampung keluhan masyarakat terkait siswa keluarga kurang mampu yang ingin anaknya masuk SMA.
Srikandi Partai Golkar yang sudah dua periode menjadi anggota DPRD Bandarlampung ini juga meminta peserta jangan segan-segan mengoreksi dan menegur dirinya bila dinilai kurang aspiratif dalam menjalankan tugas.
Dalam kaitan sosialisasi pembinaan Idiologi Pancasila, Heti menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk mengingatkan kembali pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Dalam kegiatan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila, Heti menghadirkan dua nara sumber yaitu, H. Benny HN Mansyur, SH, Ketua DPW Persadin Provinsi Lampung dan Ali Wardana, S.IP,Pemerhati Sosial Kemasyarakatan Kota Bandarlampung.
Ali Wardana mengajak masyarakat menjaga persatuan. Masyarakat jangan terpengaruh oleh godaan-godaan media sosial yang menyesatkan dan berujung masalah hukum. Masyarakat Langkapura Baru patut bersyukur bahwa anggota DPRD Kota Bandarlampung Heti Friskatati melakukan dialog dengan masyarakat ingin tahu persoalan yang dialami masyarakat.
Sedangkan pembicara kedua Benny HN Mansyur mengupas masalah nilai-nilai sila dalam Pancasila. Peserta IPWK juga diberi pemahaman tentang arti dan makna yang ada di lambang Pancasila.
Jumlah bulu yang ada pada Garuda Pancasila terkait dengan kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia, di antaranya:
Bulu pada sayap kanan dan kiri, masing-masing berjumlah 17 helai (menunjukkan tanggal 17).
Bulu ekor berjumlah delapan helai (menunjukkan bulan 8 atau Agustus).
Di bawah kalung perisai yang menghubungkan dengan ekor terdapat bulu berjumlah 19 dan bulu pada leher berjumlah 45 (menunjukkan angka tahun 1945).
Benny juga mengupas nilai-nilai sila dalam Pancasila. Ia mengupas nilai Pancasila mulai dari keluarga sampai kehidupan bermasyarakat. (W9-jm)



















