Ketum KONI: PON Beladiri Catat Sejarah Olahraga Indonesia

Ketum KONI Lampung Taufik Hidayat menyaldmi Ketum KONI Marciano pada pembukaan PON Beladiri di Kudus Jawa Tengah. (foto : ist)

Kudus, Warta9.com – Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan, sejarah olahraga Indonesia akan mencatat bahwa PON Beladiri yang pertama di Kudus ini merupakan salah peristiwa bersejarah, dimana sebuah Multi event olahraga digelar secara mandiri.

Hal disampaikannya Ketum KONI Marciano saat membuka PON Beladiri I di GOR Kaliputu di kompleks sarana olahraga Djarum Foundation Kabupaten Kudus Jawa Tengah, Sabtu (11/10/2025)

Bacaan Lainnya

Marciano sangat berterimakasih kepada Djarum Kudus yang mendukung penuh kegiatan ini dengan membangun beberapa gedung baru untuk melengkapi Venue pertandingan cabang olahraga beladiri.
PON Beladiri ini menjadi even olahraga multi cabor yang pembiayaannya tanpa APBN dari pemerintah pusat, namun ditanggung oleh swasta yakni Djarum Foundation.

“Secara pribadi dan organisasi, saya mengucapkan terimakasih kepada Djarum Foundation yang telah all-out menyiapkan sarana dan prasarana venue untuk 10 cabang olahraga beladiri ini. Bahkan melengkapi dengan beberapa gedung baru di komplek Djarum Arena.” Kata Marciano.

Marciano menegaskan, bahwa cabang olahraga beladiri di Indonesia ada 18. Dan kali ini baru 10 yang dipertandingkan, sehingga masih ada 8 Cabor lain yang belum dipertandingkan. “Direncanakan untuk 18 Cabor ini akan dilakukan pertandingan bersama pada PON Beladiri tahun 2027. Dan untuk ini proses negosiasi dengan berbagai pihak terus berlangsung, terutama dengan Djarum Foundation,” tambahnya.

PON Beladiri ini dicatat dengan peserta 2.645 Atlet dari 10 cabang olahraga dan diikuti oleh 38 provinsi yang ada di Indonesia. Di Kompleks Djarum Arena Kaliputu, terdiri dari 4 lapangan. Venue terbagi menjadi, Djarum Arena 1 tempat warming up dan latihan untuk pertandingan yang dilansidi Djarum Arena 2. Djarum Arena 2A dan 2B tempat pertandingan. Sama dengan dua gedung lainnya yakni Djarum Arena 3A dan 3B.

Sementara itu Djarum Arena 4 sebagai tempat pemanasan atlet dan latihan untuk Cabor yang bertanding Djarum Arena 3.

Sebelumnya dalam laporan yang disampaikan oleh ketua pelaksana PON Beladiri 1, Suwarno, bahwa PON Beladiri ini juga memberikan ruang kompetisi bagi Cabor non olimpiade yang tidak akan dipertandingkan di PON reguler mulai 2028.

“PON Beladiri juga akan digelar dua tahunan dan ini akan menjadi kegiatan rutin kompetisi beladiri,” ungkap Suwarno.

Pada opening ceremony yang sempat molor satu jam dari jadwal yang ditentukan itu diikuti oleh sebagian besar peserta PON Beladiri kali ini terutama unsur CDM dari masing-masing provinsi di Indonesia dan atlet yang bertanding di hari pertama.

Uniknya usai upacara pembukaan di GOR Kaliputu dilanjutkan dengan pawai defile cabang olahraga yang menempuh jarak kurang lebih 2 kilometer ke Alun-alun kabupaten Kudus.

Di sini ada seremoni menancapkan bendera PON Beladiri yang dilakukan oleh Bupati Kudus. Ini sebagai pertanda dimulainya seluruh pertandingan di PON Beladiri I Kudus Jawa Tengah 2025. (W9-jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses