
Bandarlampung, Warta9.com – Anggota Komisi III DPRD Kota Bandarlampung H. Yuhadi, SHI, MH, melaksanakan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Kecamatan Enggal, Selasa (21/10/2025).
Yuhadi, anggota DPRD Bandarlampung tiga periode ini ingin terus menjalin silaturrahmi dengan masyarakat. Karena itu, ia akan menjalin komunikasi dengan masyarakat.
Ketua Partai Golkar Bandarlampung dua periode ini menekankan pentingnya pembinaan karakter anak Bangsa. Terlebih saat ini di era digital, anak-anak sangat terpengaruh dengan media sosial.
Yuhadi juga menekankan tentang pentingnya berlaku adil. Karena itu, anggota DPRD Bandarlampung ini akan selalu berlaku adil dalam membina kader dan masyarakat. Kemanusiaan yang adil dan beradab harus kita jaga agar jangan ada ketidak adilan di masyarakat.
Karena itu, lanjut Yuhadi pemerintah hadir melalui anggota DPRD untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila.
Dalam kegiatan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK), Yuhadi menghadirkan dua nara sumber Jamhari, wartawan senior dan Sabnu Ali aktivis organisasi kemasyarakatan.
Sabnu Ali menyampaikan tentang pentingnya Ideologi Pancasila ditanamkan kepada anak dan generasi muda.
Dalam perjalanan Bangsa Indonesia banyak kelompok-kelompok yang ingin mengganti ideologi Pancasila. Ada gerakan sebelas September 1965, yang ingin merubah ideologi Pancasila menjadi komunis. Tapi upaya itu gagal karena Bangsa Indonesia bersatu sehingga sampai saat ini ideologi Pancasila masih bertahan. Karena itu, Pancasila sebagai ideologi Bangsa harus tetap dipertahankan. Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa telah dibuat para pendahulu Bangsa ini dengan mengakomodir semua kepentingan dari berbagai agama dan budaya.
Sedangkan Jamhari mengupas bagaimana menerapkan nilai-nilai Pancasila di era teknologi informasi yang berpengaruh terhadap anak-anak dan generasi muda.
Menurut Jamhari, di era Teknologi Informasi, ada lima aspek yang perlu menjadi perhatian orang tua.
Pertama, aspek Nilai. Dalam menggunakan android dan media sosial, memperhatikan nilai-nilai konten yang akan diginakan oleh anak-anak. Apakah konten yang digunakan ada nilainya atau tidak bagi pengguna.
Kedua, aspek Ideologi. Masyarakat terutama orang tua harus jeli, konten-konten yang diputar oleh anak-anak. Apakah konten yang disajikan bertentangan dengan ideologi Psncasila atau tidak.
Ketiga, Aspek keyakinan. Aspek ini sangat penting jangan sampai konten yang dikonsumsi anak merubah keyakinan anak-anak.
Keempat, Norma atau Etika. Dalam bermedia sosial, seharusnya orang tua mengawasi anak-anaknya agar jangan sampai konten yang dikonsumsi bertentangan dengan norma dan etika sebagai Bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika.
Kelima, Aspek Sikap atau Perilaku. Tanpa disadari, bahwa konten-konten dalam media sosial yang dikonsumsi anak-anak akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku anak. (W9-jm)



















