Yuhadi Gelar Sosialisasi Pembinaan IPWK, Masyarakat Perlu Tanamkan Perikemanusiaan

Anggota Komisi III DPRD Kota Bandarlampung Yuhadi melakukan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Anggota Komisi III DPRD Kota Bandarlampung H. Yuhadi, SHI, MH, melaksanakan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Kecamatan Enggal, Kamis (9/10/2025).

Yuhadi, anggota DPRD Bandarlampung tiga periode ini ingin terus menjalin silaturrahmi dengan masyarakat. Ketua Partai Golkar Bandarlampung ini menekankan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.

Bacaan Lainnya

Terkait informasi yang sedang viral sekarang yaitu insiden gedung ambruk di pondok pesantren di Sidoarjo Jawa Timur, dimana ada nitizen yang berkomentar negatif, Yuhadi menyampaikan kepada ibu-ibu dan bapak-bapak agar jangan ikut-ikutan.

Orang sedang terkena musibah malah ada orang yang berprasangka yang negatif. Orang seperti ini tidak ada nilai perikemanusiaan. “Mustinya kita prihatin atas musibah yang menimpa pondok pesantren tersebut yang menelan korban jiwa puluhan santri. Jangan malah berprasangka buruk,” ujar Yuhadi.

Disinilah lanjut Yuhadi perlunya kita belajar nilai-nilai Pancasila, agar di zaman teknologi informasi ini jangan sampai terjerumus karena ikut-ikutan orang lain.

Karena itu, lanjut Yuhadi, pemerintah hadir melalui DPRD Bandarlampung melakukan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan agar masyarakat tidak lupa ideologi, dasar negara.

Yuhadi juga mengetes peserta yang hadir mengikuti sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila untuk menghafal sila dalam Pancasila.

Dalam kegiatan sosialisasi pembinaan IPWK, Yuhadi menghadirkan dua nara sumber Jamhari, wartawan senior dan Sabnu Ali aktivis organisasi.

Jamhari mengupas tentang ideologi Pancasila di era teknologi informasi. Menurut Jamhari, perkembangan teknologi tidak bisa dibendung lagi. Disaat teknologi berkembang dengan banyaknya platform sekarang, maka nilai-nilai Pancasila sangat tepat diterapkan untuk membentengi dan menyatukan masyarakat bukan memecah belah.

Sebagai warga negara sepatutnya kita bersyukur bahwa Indonesia mempunyai bahasa pemersatu yaitu Bahasa Indonesia. Meski di Indonesia mempunyai ratusan bahasa daerah, tapi tidak ada kesulitan dalam komunikasi karena mempunyai bahasa resmi yaitu Bahasa Indonesia.

Sebagai bangsa yang besar, keberadaan bahasa daerah harus dijaga. Anak-anak sekarang sulit berkomunikasi bahasa daerah terutama wilayah perkotaan.

Berkaitan dengan perkembangan informasi teknologi (IT), jangan sampai teknologi membuat perpecahan. Manfaatkan teknologi untuk belajar untuk membantu pekerjaan.

Sedangkan Sabnu Ali menyampaikan tentang pentingnya Ideologi Pancasila ditanamkan kepada anak dan generasi muda.

Dalam perjalanan Bangsa Indonesia banyak kelompok-kelompok yang ingin mengganti ideologi Pancasila. Ada gerakan sebelas September 1965, yang ingin merubah ideologi Pancasila menjadi komunis. Tapi upaya itu gagal karena Bangsa Indonesia bersatu sehingga sampai saat ini ideologi Pancasila masih bertahan. Karena itu, Pancasila sebagai ideologi Bangsa harus tetap dipertahankan. Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa telah dibuat para pendahulu Bangsa ini dengan mengakomodir semua kepentingan dari berbagai agama dan budaya. (W9-jm)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses