Lampung Selatan Ikut Panen Raya Nasional, Presiden Prabowo: “Petani adalah Tulang Punggung Negara”

Sidomulyo, Warta9.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan turut ambil bagian dalam Panen Raya Padi serentak yang dilaksanakan di 14 provinsi se-Indonesia. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, secara virtual dari Desa Gandawesi, Kecamatan Lingung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

Di Lampung Selatan, panen raya dipusatkan di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, Dandim 0421/LS Letkol Inf. Esnan Haryadi, Penjabat Sekda Intji Indriati, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

Bacaan Lainnya

Dalam arahannya, Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para petani yang terus bekerja keras menjaga ketahanan pangan nasional. Ia menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan pilar utama sebuah negara, dan para petani memegang peranan sentral dalam mewujudkannya.

“Saya ingin menyampaikan rasa hormat kepada para petani. Kalian adalah tulang punggung bangsa. Tanpa pangan, tidak ada negara. Maka tugas kalian sangat mulia,” tegas Presiden Prabowo melalui sambungan Zoom.

Sebagai bagian dari penguatan sistem pertanian nasional, Presiden juga menyampaikan rencana pembangunan infrastruktur pertanian yang lebih merata, termasuk penyediaan gudang penyimpanan di setiap desa serta armada distribusi hasil tani dan pupuk untuk koperasi.

“Setiap desa nantinya akan memiliki gudang penyimpanan hasil panen. Selain itu, setiap koperasi akan dilengkapi dua unit truk. Dengan begitu, distribusi hasil pertanian dan kebutuhan seperti pupuk bisa berlangsung cepat dan efisien,” jelasnya.

Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, dalam kesempatan tersebut mengajak para petani untuk tidak menunda pengolahan lahan setelah panen usai. Langkah ini penting guna menjaga kesinambungan produksi pangan menuju target besar: swasembada pangan nasional pada tahun 2027.

“Setelah panen selesai, tolong langsung olah tanah lagi untuk musim tanam berikutnya. Ini bagian dari upaya kita bersama mendukung arahan Presiden, bahwa mulai tahun ini kita harus serius menghentikan impor pangan,” ujar Syaiful.

Ia juga menekankan bahwa kekuatan ketahanan pangan nasional sangat bergantung pada pertanian di daerah. Karena itu, ia berharap seluruh elemen masyarakat, khususnya petani, dapat terus berperan aktif menjaga produktivitas pertanian. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses