
Bandarlampung, Warta9.com – Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH, mengatakan, pertemua kedua Universitas yakni, Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) dan UMI merupakan momen strategis. Krena bukan hanya penandatanganan kesepakatan formal tetapi juga menandai lahirnya hubungan kemitraan yang produktif dan inovatif antara dua institusi pendidikan tinggi.
Menurut Prof. Hambali, pertemuan ini menjadi tonggak sejarah penting sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjawab tantangan global dan transformasi digital melalui kolaborasi dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pada kesempatan ini, Prof Hambali memperkenalkan Universitas Muslim Indonesia sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, yang didirikan oleh para tokoh masyarakat, alim ulama dan raja di Sulawesi. Saat itu, dengan visi “melahirkan manusia berilmu amaliah, beramal ilmiah dan berakhlaqul karimah, serta berdaya saing International”. Salah satu tokoh pendiri UMI, ulama Sulawesi Selatan, Allah yarham, al mukarram KH. Muhammad Ramly, ayahanda Prof.Dr. H. Mansyur Ramly.
“UMI merupakan perguruan tinggi pertama di luar Pulau Jawa yang memperoleh akreditasi “Unggul” dari BAN-PT, dan alhamdulillah, berhasil mempertahankan akreditasi tersebut pada periode kedua di bulan Desember 2023,” ujar Prof Hambali.
Saat ini, UMI memiliki 13 fakultas dan program pascasarjana (Magister dan Doktor) dengan total 64 program studi. Lebih dari 50% program studi telah terakreditasi A dan Unggul. “Kami memiliki 1.061 dosen yang berdedikasi tinggi, termasuk 98 Guru Besar yang menjadikan UMI sebagai penyumbang terbanyak Guru Besar di wilayah LLDikti IX Sultanbatara. Saat ini, UMI membina sekitar 22.000 mahasiswa aktif dan telah melahirkan lebih dari 135.000 alumni yang berkiprah di berbagai bidang, baik di tingkat nasional maupun internasional. Di antaranya, Menteri Hukum dan HAM RI serta Wakil Menteri Kehutanan RI adalah alumni UMI,” ujar Prof. Hambali.
UMI saat ini tengah menjalani proses transformasi menuju World Class University. UMI konsisten dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi dengan pendekatan yang berbasis nilai-nilai keislaman dan kebermanfaatan sosial. Program pengabdian masyarakat yang tersebar hingga ke pelosok Sulawesi, riset-riset terapan yang solutif, serta proses pendidikan yang menanamkan nilai keilmuan dan akhlakul karimah menjadi pilar utama kami dalam mencetak generasi unggul.
Prof. Hambali sangat berharap bahwa kerja sama antara UMI dan Universitas Teknokrat Indonesia Lampung, sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia dalam bidang teknologi, sains, dan inovasi, dapat menghasilkan program-program strategis untuk penguatan kapasitas kelembagaan, peningkatan mutu lulusan, serta kontribusi nyata terhadap pengembangan pendidikan tinggi yang berdaya saing global.
Prof. Hambali menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Teknokrat, Rektor UTI, Wakil Rektor, dan seluruh sivitas akademika Universitas Teknokrat Indonesia Lampung atas sambutan yang hangat dan penuh kekeluargaan sejak kedatangan rombongan UMI.
Rombongan UMI yang melakukan kunjungan ke UTI terdiri, Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof.Dr. H. Mansyur Ramly, SE., MSi, Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran, Prof. Dr. Ir. H. A. Dirgahayu A. Lantara, MT., IPM., Asean.Eng, Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Promosi, Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Hattah Fattah, MS dan Kepala Humas, Protokoler dan Kerjasama Dr. Hj. Nurjannah Abna, M.Pd. (W9-jm)